SEBAGAI Muslim, memerhatikan adab dalam bersin sangatlah penting untuk dilakukan. Hal ini tentunya berhubungan pula dengan kebersihan.
Baca Juga: OJK dan BSI Bersinergi Kembangkan UMKM Lewat Bank Wakaf Mikro
Adab dalam Bersin
1. Adab bagi orang yang bersin
Di antara adabnya adalah hendaknya memuji Allah setelah bersin dengan mengucapkan, “Alhamdulillah.”
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلِ الْحَمْدُ لِلهِ
“Jika salah seorang dari kalian bersin maka ucapkanlah اَلْحَمْدُ لِلهِ (segala puji bagi Allah).” (HR. al Bukhari)
Adapun bagi orang yang bersendawa maka tidak disyariatkan untuk mengucapkan Alhamdulillah karena tidak ada bimbingan dari Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam perihal mengucapkan hamdalah ketika bersendawa. (Lihat Fathu Dzil Jalali wal Ikram)
Jumhur ulama berpendapat bahwa pengucapan hamdalah ketika bersin hukumnya sunnah, bahkan Imam an-Nawawi dalam al-Adzkar menyebutkan para ulama telah bersepakat bahwa hukumnya mustahab. (Lihat Fathu Dzil Jalali wal Ikram, al-Adzkar, Fathul Bari, dan ‘Aunul Ma’bud)
Selain itu, menutup mulut dengan telapak tangan atau yang lainnya semisal sapu tangan.
Sahabat Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu bercerita, “Dahulu Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam ketika bersin meletakkan tangan atau pakaian beliau shallallaahu ‘alaihi wa sallam pada mulut dan merendahkan suara bersinnya.” (HR. Abu Dawud dan at-Tirmidzi)
Disebutkan oleh para ulama hikmah dari adab yang kedua ini, yaitu mencegah tersebarnya penyakit yang keluar bersamaan dengan bersinnya seseorang.
Mencegah terjadinya hal-hal yang mengurangi kenyamanan orang lain yang melihatnya karena terkadang keluar sesuatu yang kotor ketika bersin.
Namun, yang perlu kita perhatikan pula jangan sampai seseorang ketika bersin menutup rapat hidungnya sehingga menyebabkan terhalangnya udara untuk keluar.
Maka, bukan seperti ini yang dimaksud, karena yang demikian bisa menimbulkan mudharat (efek negatif) bagi orang tersebut. (Lihat Syarah Riyadhus Shalihin ibn Utsaimin)
Kita juga harus merendahkan suara bersinnya, sebagaimana tersebutkan dalam hadits Abu Hurairah radhiyallaahu ‘anhu di atas.
Baca Juga: Tidak Sekadar Kerja Sama, Harus Bersinergi
Mendengar orang lain Bersin
2. Adab bagi yang mendengar orang lain bersin
Di antara adabnya adalah hendaknya dia mendoakan dengan mengucapkan يَرْحَمك الله
Rasulullah shallallaahu ‘alaihi wa sallam bersabda:
إِذَا عَطَسَ أَحَدُكُمْ فَلْيَقُلِ الْحَمْدُ لِلهِ . وَلْيَقُلْ لَهُ أَخُوهُ أَوْ صَاحِبُهُ يَرْحَمُكَ اللهُ . فَإِذَا قَالَ لَهُ يَرْحَمُكَ اللهُ . فَلْيَقُلْ يَهْدِيكُمُ اللهُ وَيُصْلِحُ بَالَكُمْ
“Jika salah seorang di antara kalian bersin maka ucapkanlah الْحَمْدُ لِلهِ dan temannya yang mendengar hendaknya mendoakan dengan mengucapkan يَرْحَمُكَ اللهُ (semoga Allah merahmatimu).
Jika temannya mengucapkan doa tersebut maka hendaknya dia mendoakannya dengan mengucapkan يَهْدِيْكُمُ اللهُ وَ يُصْلِحُ بَالَكُمْ (semoga Allah memberimu petunjuk dan memperbaiki keadaanmu).” (HR. al-Bukhari).
Semoga kita semua bisa mengamalkan Adab Islam ini. Aamiinn. [Cms]
Diringkas dari Buletin al-ilmu
https://t.me/bimbingansyariah