• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 12 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Pranikah

Tiga Kesiapan Dilamar atau Melamar

Juli 20, 2022
in Pranikah
Tips Sukses Cari Jodoh lewat Online

Ilustrasi, foto: Dreamstime

79
SHARES
608
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

DILAMAR atau melamar sebenarnya hanya posisi antara wanita dan pria. Yang lebih penting dari itu adalah kesiapannya.

Setiap lajang pasti akan memikirkan bagaimana kalau dilamar atau melamar. Inilah langkah awal menuju mahligai rumah tangga.

Tapi masalahnya, kalau momen dilamar atau melamar itu tiba, apa memang sudah siap? Tiga kesiapan ini tak ada salahnya menjadi pengingat: supaya kita memang telah benar-benar siap.

Satu, tentang Kematangan Diri.

Menikah itu harus dilakukan dengan kematangan pribadi masing-masing calon. Bukan ikut-ikutan, bukan juga paksaan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutnya dengan ba’ah. Ba’ah bisa dimaknai nafkah bisa juga kedewasaan. Yaitu dorongan biologis yang diiringi kesiapan untuk terikat dalam tali pernikahan.

Dengan begitu, sang calon menyadari bahwa inilah saat di mana ia berdiri sendiri tanpa ‘bayang-bayang’ orang tua. Dan, siap membangun rumah tangga bersama suami atau istri.

Jadi, menikah bukan lagi sekadar cinta-cintaan. Tapi kesiapan untuk menjadi ayah atau ibu berikut dengan tanggung jawabnya.

Dua, tentang Pemahaman.

Selain kematangan fisik dan jiwa, para calon juga belajar untuk memahami ‘dunia’ yang akan dilaluinya. Yaitu, ‘dunia’ rumah tangga.

Misalnya, belajar memahami tentang hak dan kewajiban sebagai suami atau istri. Belajar juga memahami bagaimana membangun keluarga dengan berbagai risikonya.

Contoh, seorang suami memahami bagaimana mencari nafkah. Istri juga belajar memahami bagaimana mengurus rumah, dan tentu saja belajar untuk menjadi ibu yang baik.

Tentu saja hal ini dilakukan secara teoritis, karena tak ada praktek belajar menjadi suami atau istri. Bisa melalui bacaan, bisa juga melalui kajian atau diskusi tentang membangun rumah tangga.

Tiga, tentang Finansial.

Seperti isyarat Nabi tentang ba’ah di poin pertama tadi, kesiapan finasial juga masuk dalam makna kesiapan tadi. Baik calon suami, maupun calon istri.

Memang ada perbedaan kesiapan antara calon suami dan istri. Secara finansial, calon suami harus siap menafkahi istri dan anak-anaknya secara rutin.

Sementara kesiapan finansial calon istri, lebih kepada kesiapan untuk acara walimahan jika memang dibutuhkan. Tapi jika pihak calon suami siap untuk semuanya, finansial calon istri bisa disisihkan untuk tabungan masa depan.

Jangan sampai rencana pernikahan yang semula dianggap matang akhirnya tertatih-tatih lantaran kendala pendanaan.

Jadi, sambil menunggu jodoh tiba, tak ada salahnya menyiapkan diri untuk serba siap. Apa pun posisi kita: dilamar atau melamar. [Mh]

 

Tags: Tiga Kesiapan Dilamar atau Melamar
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Jangan Berjanji Kalau Tak Mau Ditepati

Next Post

Jalan Masuk Setan untuk Menggoda Manusia

Next Post
Cara Setan Melancarkan Tipu Daya

Jalan Masuk Setan untuk Menggoda Manusia

Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah

Apakah Jimak di Malam Jumat itu Sunnah?

10 Cara Pasutri Membangun Kepercayaan Kembali

10 Cara Pasutri Membangun Kepercayaan Kembali

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7605 shares
    Share 3042 Tweet 1901
  • Fenomena Godoksa di Korea Selatan

    100 shares
    Share 40 Tweet 25
  • Penampilan Irish Bella dalam Pesta Ulang Tahun Anak Sambungnya

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Tafsir Dua Ayat Terakhir Surat Yasin

    854 shares
    Share 342 Tweet 214
  • Ternyata Saus Mayonaise dan Mustard Berbeda Jauh, Baca Selengkapnya

    405 shares
    Share 162 Tweet 101
  • Bacaan Doa saat Duduk Tasyahud Akhir Lengkap Beserta Latin dan Terjemahannya

    1988 shares
    Share 795 Tweet 497
  • Ustazah Hj. Qotrunnada Syathiry Ahmad: Mengajak Umat Islam untuk Membaca Bacaan Bermutu Selama Ramadan

    123 shares
    Share 49 Tweet 31
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5152 shares
    Share 2061 Tweet 1288
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3189 shares
    Share 1276 Tweet 797
  • Kualitas Udara Memburuk, New Delhi India Menutup Semua Sekolah Darah

    80 shares
    Share 32 Tweet 20
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga