• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 2 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Pranikah

Tiga Kesiapan Dilamar atau Melamar

Juli 20, 2022
in Pranikah
Tips Sukses Cari Jodoh lewat Online

Ilustrasi, foto: Dreamstime

79
SHARES
609
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

DILAMAR atau melamar sebenarnya hanya posisi antara wanita dan pria. Yang lebih penting dari itu adalah kesiapannya.

Setiap lajang pasti akan memikirkan bagaimana kalau dilamar atau melamar. Inilah langkah awal menuju mahligai rumah tangga.

Tapi masalahnya, kalau momen dilamar atau melamar itu tiba, apa memang sudah siap? Tiga kesiapan ini tak ada salahnya menjadi pengingat: supaya kita memang telah benar-benar siap.

Satu, tentang Kematangan Diri.

Menikah itu harus dilakukan dengan kematangan pribadi masing-masing calon. Bukan ikut-ikutan, bukan juga paksaan.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menyebutnya dengan ba’ah. Ba’ah bisa dimaknai nafkah bisa juga kedewasaan. Yaitu dorongan biologis yang diiringi kesiapan untuk terikat dalam tali pernikahan.

Dengan begitu, sang calon menyadari bahwa inilah saat di mana ia berdiri sendiri tanpa ‘bayang-bayang’ orang tua. Dan, siap membangun rumah tangga bersama suami atau istri.

Jadi, menikah bukan lagi sekadar cinta-cintaan. Tapi kesiapan untuk menjadi ayah atau ibu berikut dengan tanggung jawabnya.

Dua, tentang Pemahaman.

Selain kematangan fisik dan jiwa, para calon juga belajar untuk memahami ‘dunia’ yang akan dilaluinya. Yaitu, ‘dunia’ rumah tangga.

Misalnya, belajar memahami tentang hak dan kewajiban sebagai suami atau istri. Belajar juga memahami bagaimana membangun keluarga dengan berbagai risikonya.

Contoh, seorang suami memahami bagaimana mencari nafkah. Istri juga belajar memahami bagaimana mengurus rumah, dan tentu saja belajar untuk menjadi ibu yang baik.

Tentu saja hal ini dilakukan secara teoritis, karena tak ada praktek belajar menjadi suami atau istri. Bisa melalui bacaan, bisa juga melalui kajian atau diskusi tentang membangun rumah tangga.

Tiga, tentang Finansial.

Seperti isyarat Nabi tentang ba’ah di poin pertama tadi, kesiapan finasial juga masuk dalam makna kesiapan tadi. Baik calon suami, maupun calon istri.

Memang ada perbedaan kesiapan antara calon suami dan istri. Secara finansial, calon suami harus siap menafkahi istri dan anak-anaknya secara rutin.

Sementara kesiapan finansial calon istri, lebih kepada kesiapan untuk acara walimahan jika memang dibutuhkan. Tapi jika pihak calon suami siap untuk semuanya, finansial calon istri bisa disisihkan untuk tabungan masa depan.

Jangan sampai rencana pernikahan yang semula dianggap matang akhirnya tertatih-tatih lantaran kendala pendanaan.

Jadi, sambil menunggu jodoh tiba, tak ada salahnya menyiapkan diri untuk serba siap. Apa pun posisi kita: dilamar atau melamar. [Mh]

 

Tags: Tiga Kesiapan Dilamar atau Melamar
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Jangan Berjanji Kalau Tak Mau Ditepati

Next Post

Jalan Masuk Setan untuk Menggoda Manusia

Next Post
Cara Setan Melancarkan Tipu Daya

Jalan Masuk Setan untuk Menggoda Manusia

Jangan Berputus Asa dari Rahmat Allah

Apakah Jimak di Malam Jumat itu Sunnah?

10 Cara Pasutri Membangun Kepercayaan Kembali

10 Cara Pasutri Membangun Kepercayaan Kembali

  • Kisah Fathan, Bayi Tiga Bulan yang Selamat meski Hanyut di Banjir Sumatera Barat

    Kisah Fathan, Bayi Tiga Bulan yang Selamat meski Hanyut di Banjir Sumatera Barat

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Jangan Putus Asa, Ada 20 Pintu Rezeki yang Bisa Kamu Usahakan

    112 shares
    Share 45 Tweet 28
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3243 shares
    Share 1297 Tweet 811
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7672 shares
    Share 3069 Tweet 1918
  • Bahaya Kebiasaan Meminjam Helm

    118 shares
    Share 47 Tweet 30
  • Nasi Kebuli Ayam Istimewa

    221 shares
    Share 88 Tweet 55
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5184 shares
    Share 2074 Tweet 1296
  • Mandi Junub Menggunakan Shower

    4899 shares
    Share 1960 Tweet 1225
  • Global Peace Convoy Indonesia Minta Pemerintah Kawal Relawan di Global Sumud Flotilla

    84 shares
    Share 34 Tweet 21
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    443 shares
    Share 177 Tweet 111
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga