APA saja ciri pria dengan sindrom Peter Pan? Salah satu yang ditenggarai sebagai penyebab banyaknya perceraian adalah perilaku ketidakdewasaan pasangan. Sindrom Peter Pan adalah ketika pelakunya bertingkah seperti anak kecil.
Meski sindrom Peter Pan bukan gejala kelainan psikologis, hanya sebuah sebutan popular untuk sikap ketidakdewasaan pada pria.
Baca Juga: Peter Pan Syndrom, Masalah Pola Asuh pada Anak Lelaki
Jangan Nikahi Pria dengan Sindrom Peter Pan, Ini Ciri-Cirinya
Apa gejalanya?
Ada beberapa karakter pada pria yang menunjukan gejala-gejala sindrom Peter Pan, diantaranya:
1. Kurangnya minat untuk bekerja
Sebagian besar orang memiliki pekerjaan yang tidak mereka sukai. Mereka menjalani pekerjaan karena tuntutan hidup dan gaya hidup.
Banyak orang yang penuh perjuangan untuk datang setiap hari dan tinggal di kantor selama berjam-jam. Bahkan sebagian pekerjaan tidak memiliki gaji yang memuaskan.
Dapat dimengerti mengapa seseorang tidak tertarik untuk memiliki karir pada pekerjaannya saat ini. Mereka menjalani sambil terus melihat kemungkinan untuk pindah atau memulai usaha yang disenangi.
Namun dalam kehidupan seorang dengan sindrom Peter Pan, mereka bahkan tidak termotivasi untuk mendapatkan pekerjaan. Ketika mereka memiliki pekerjaan, mereka mungkin tidak produktif dan tidak berusaha meningkatkan karier mereka.
Atau mereka lebih memilih pekerjaan paruh waktu dan menolak untuk bekerja penuh waktu, karena ini akan mengambil waktu bersenang-senang mereka.
2. Tidak bisa menangani masalah yang datang
Sebagai orang dewasa, kita semua terkadang menghadapi situasi yang sulit. Kita harus belajar bagaimana mengatasinya. Mulai dari menghadapi perbedaan pendapat sampai tekanan dalam sebuah hubungan atau pekerjaan, seseorang akan belajar bagaimana menghadapi segala keadaan.
Namun, seseorang dengan sindrom Peter pan mungkin akan sulit untuk menghadapi situasi yang serba sulit dan tidak enak ini. Alih-alih mencari jalan keluar, mereka malah bersikap panik. Bisa saja mereka malah menjerit dan membuat ulah. Mereka mungkin berteriak marah pada orang lain. Bukannya membicarakan permasalahan dengan baik-baik untuk mencari solusi terbaik.
Jika seseorang melakukan ini sekali, itu tidak berarti mereka memiliki sindrom Peter Pan. Namun, jika seseorang terus-menerus menolak untuk menyelesaikan masalah, mungkin dia terkena sindrom Peter Pan.
3. Bermasalah dalam komitmen pernikahan
Seseorang dengan sindrom Peter Pan mungkin tetap punya ketertarikan pada lawan jenis. Bahkan mengikat hubungan dalam pernikahan.
Sayangnya dalam hubungan pernikahan dia enggan untuk menunaikan tanggung jawabnya sebagai kepala rumah tangga atau imam. Banyak hal terkait persoalan nafkah dan pola asuh anak yang diabaikannya.
4. Penyalahgunaan obat-obatan dan alkohol
Untuk menghindar dari tanggung jawab sebagai orang dewasa, tidak jarang mereka melarikan diri kepada kebiasaan mengkonsumsi obat-obatan terlarang dan alkohol.
5. Tidak dapat diandalkan
Seseorang dengan Sindrom Peter Pan tidak bisa diandalkan. Mereka mungkin berjanji untuk melakukan sesuatu. Ketika saatnya tiba, mereka tidak ada dan tidak bisa dihubungi.
Mereka mungkin akan membuat alasan yang mengecewakan atau sama sekali tidak memunculkan batang hidungnya.
6. Tidak pernah merasa bersalah
Selalu sukses menyalahkan orang lain. Seseorang dengan sindrom Peter Pan tidak pernah menyalahkan diri sendiri. Bahkan jika semua bukti menunjukkan kesalahan pada dirinya, dia tetap tidak mengakui kesalahannya.
7. Tidak ingin meningkatkan kehidupannya
Seseorang dengan sindrom Peter Pan tidak ingin memperbaiki diri. Mereka tidak pernah mengoreksi diri atau berkeinginan tumbuh sebagai pribadi yang lebih baik.
Sebaliknya, mereka ingin menjadi orang dewasa yang tidak bertanggung jawab selamanya. Mereka ingin menikmati hidupnya tanpa harus berusaha dengan keras.
Gejala-gejala di atas hanya contoh. Beberapa orang mungkin memiliki beberapa gejala atau kecenderungan tapi bukan berarti dia menderita sidrom Peter Pan.
Mungkin mereka bersikap seperti itu hanya sesekali tidak menjadi karakter aslinya. Jika semua gejala itu ada pada dia dengan tingkat yang sangat ekstrim, bisa jadi dialah seseorang dengan sindrom Peter Pan. [MAY/Cms]