ChanelMuslim.com – Belajarlah memahami wanita, wahai calon suami! Wanita itu butuh diperhatikan, ini adalah tabiat dasarnya. Apalagi dalam suatu hubungan suami istri.
Seorang istri perlu diperlakukan romantis secara konsisten, dicemburui, dirayu, dipuji dan roman kemesraan lainnya. Ini tidaklah berlebihan, dengan begitu wanita akan memberikan pelakuan yang timbal balik kepada lelakinya.
Jika sebelum menikah wanita melihat keromantisan terhadap calon suaminya. Maka setelah menikah ia akan memiliki ekpektasi yang lebih tinggi, ia akan berfikir bahwa suaminya akan semakin romantis.
Wanita juga suka dengan hal-hal yang berbau drama. Oleh sebab itu seorang suami seharusnya bisa memberikan kejutan-kejutan kecil untuk dirinya atau usaha-usaha sederhana yang membuat sang istri luluh.
Baca Juga: Tujuh Keindahan Sabar yang Bisa Diraih Suami Istri
Belajarlah Memahami Wanita
Mereka, para istri, akan merasa bahagia hanya dengan melihat usaha sang suami. Maka janganlah merusak kebahagiaannya itu dengan mengabaikannya saat berdua, apalagi asik memainkan gadget dan games.
Seorang istri akan berkata, “Kamu sibuk sekali, kamu sudah seharian di kantor sedangkan di rumah kamu malah asik dengan games. Kamu sudah tidak peduli lagi denganku?”
Seorang suami yang tidak bisa mengalah dengan egonya akan menjawab, “Kenapa kamu harus menungguku pulang dari kantor, kamu bisa melakukan banyak hal saat aku di kantor.”
Kejadian seperti ini akan membebankan kebahagiaan rumah tangga. Sang istri menjadi terlihat banyak menuntut sedangkan sang suami akan terlihat semakin tidak peduli dan membela diri.
Sang suami yang seperti ini terkadang tidak merasa bahwa dirinya melakukan kesalahan. Dari sini munculah konflik dan pertengkaran. Keharmonisan rumah tangga terancam karena satu sama lain tidak saling memahami.
Mereka, khususnya dalam tema ini, sang suami harus memahami konsekuensi dalam berumah tangga tidak hanya memberi nafkah namun juga memperlakukan istri dengan cara yang ma’ruf.
Meluangkan waktu untuk istri sudah menjadi bagian dari kehidupan suami. Mendengarkan ceritanya dengan ikhlas, menatapnya saat bercerita dengan kasih, dan membantunya melakukan pekejaan rumah dengan tulus adalah usaha-usaha kecil yang sangat berpengaruh untuk kebahagiaannya. [Ln]