ChanelMuslim.com – Menarik hati mertua juga perlu di samping memiliki hubungan baik dengan istri. Menjadi lelaki idaman mertua akan memperlancar urusan rumah tanggamu. Kebahagiaan rumah tangga juga bergantung pada ridho mertua.
Berikut ini cara yang bisa kamu lakukan sebagai seorang suami untuk menjadi lelaki idaman mertua:
Bersikap Murah Hati
Bagi seorang suami, bersikap murah hati sangatlah penting. Menyisihkan sebagain rezeki yang didapatkan untuk berbagi kepada orang tua dan mertua sangat berarti bagi mereka. Meskipun penghasilanmu belum seberapa dibandingkan mereka.
Berbagi tidak harus punya banyak rezeki terlebih dahulu, dengan berbagi kamu akan merasa cukup. Dijamin jika kamu memiki sikap seperti ini mertua kamu akan semakin sayang.
Baca Juga: Menjadi Muslimah Idaman Suami dan Mertua
Menjadi Lelaki Idaman Mertua
Mencintai dengan Bahasa Cinta Mertua
Saat berkomunikasi dengan mertua kamu harus mengetahui bahasa cinta yang dimiliki oleh mertuamu. Bahasa yang kamu gunakan kepada orang tua sendiri dengan orang tua istrimu tidak akan sama.
Tanyakan terlebih dahulu kepada istrimu bahasa cinta seperti apa yang mereka miliki. Setelah kamu mengetahuinya kamu bisa menunjukkan kepada mertuamu sesuai cara yang mereka suka.
Menghargai dan Berperilaku Baik kepada Istri
Kamu sedang berhubungan dengan orang kesayangan orang lain. Istrimu adalah kesayangan orang tuanya, saat kamu menghargai istrimu dan menyayanginya maka kamu telah mendapatkan hati mertuamu. Di samping hal tersebut adalah kewajibanmu sebagai seorang suami.
Pejuang Keluarga dan Pekerja Keras
Suami yang rela berkorban untuk keberlangsungan rumah tangganya adalah tipe laki-laki idaman mertua. Pantang menyerah dan pekerja keras mencari rezeki untuk istri dan anak-anak.
Ditambah jika kamu suami yang sangat peduli dengan tumbuh kembang dan pendidikan anak-anak. Sehingga tanggung jawab itu tidak sepenuhnya dibebankan kepada istri saja.
Taat Beribadah
Orang tua pastinya akan mencarikan atau menyetujui jika anaknya menikah dengan lelaki yang memiliki kedekatan hubungan dengan Allah. Karena suami adalah pemimpin bagi anaknya kelak, maka suamilah yang selanjutnya membimbing anaknya menjadi pribadi yang shalihah.
Memuliakan Orang Tua
Suamu yang peduli dengan orang tua serta mertuanya, yag baik komunikasinya, yang tidak lupa mengunjungi mereka dan paling utama adalah yang terus mendo’akan kebaikan untuk mereka dalam tiap ibadahnya. [Ln]