ChanelMuslim.com – Memahami pasangan baik laki-laki atau perempuan sangatlah penting. Saling memahami akan merawat hubungan suami-istri walaupun telah menempuh masa yang panjang. Kali ini kita akan membahas terlebih dahulu bagaimana seharusnya perempuan memahami laki-lakinya.
Dilansir dari nikah,jannah, secara umum laki-laki cendurung memiliki “zona nyaman” dalam suatu hubungan. Sebelum memiliki istri, ia berusaha mendapatkan istri yang ideal menurut standar kelelakiannya, dan untuk itu ia rela melakukan apapun demi mendapatkan calon pendamping hidupnya.
Baca Juga: Memahami Tantangan Ketahanan Sosial Keluarga
Memahami Laki-Laki
Laki-laki juga akan melakukan segala cara demi mendapatkan perempuan idamannya, walaupun harus bersaing dengan laki-laki lain. Karena perempuan tersebut telah menarik dan membuatnya tergila-gila.
Setelah berhasil mendapatkan perempuan idamannya dan menikah dengannya, laki-laki cenderung merasa berada di zona nyaman. Karena telah bersama dengan perempuannya ia tidak perlu lagi mengejar-ngejar dan melakukan usaha untuk mendapatkannya.
Zona nyaman ini pada akhirnya membuatnya fokus pada hal-hal lain, baik berupa pekerjaan, hobi, organisasi dan lain-lainnya. Baginya, perempuan idamannya berada di sampingnya sudah cukup dan ia pun akan mengira bahwa sang istri juga nyaman berada di sampingnya juga.
Ia tidak akan mempermasalahkan jika saat duduk bersama istrinya, masing-masing sibuk dengan urusannya seperti asik menonton TV, bermain game di hp, serius bekerja di depan laptop dan lain sebaginya.
Dengan sikap laki-laki atau suami saat berada pada zona nyaman tersebut, ia terkesan terlihat cuek di mata istri. Istri merasa suami tidak lagi romantis setelah menikah. Padahal artinya ia telah nyaman dan stabil dengan istrinya.
Jika sudah menempuh masa yang panjang, tak jarang sikap di atas akan memicu pertengkaran. Istri akan banyak mengeluh sedangkan suami merasa bahwa dirinya tidak melakukan kesalahan.
Oleh karena itu pentingnya, satu sama lain saling memahami, menyikapi rumah tangga dengan dua sudut pandang jauh lebih baik, agar tumbuh saling pengertian yang menghasilkan keharmonisan. [Ln]