PECATUR muda berbakat asal Sleman, Yogyakarta, Shafira Devi Herfesa, 16 tahun akan turut mewakili Indonesia dalam ajang Piala Dunia Catur 2025 di Georgia pada 5-29 Juli 2025 mendatang.
Remaja ini sebelumnya telah menorehkan prestasi dalam berbagai turnamen luar negeri, seperti di Thailand, Singapura, Arab Saudi, dan Tiongkok.
Terbaru, Shafira meraih gelar Woman International Master (WIM) setelah berhasil menjuarai Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Mongolia pada Mei lalu, yang sekaligus membuatnya lolos ke Piala Dunia Catur 2025.
Saat ini, Shafira tengah menjalani pelatnas di Bekasi, didampingi oleh Grand Master Susanto Megaranto dan International Master Tirta Chandra sebagai pelatih. Ia pun menyampaikan mimpinya bisa terus meningkatkan prestasi hingga meraih gelar Grand Master.
Shafira mengungkapkan gelaran Piala Dunia ini menjadi ajang yang sangat dinantikannya selama ini. Sehingga ia tak ingin setengah-setengah bertanding dalam laga bergengsi itu dan sejak jauh-jauh hari mempersiapkan semuanya, terutama mental.
Baca juga: Atlet Balap Sepeda Indonesia Raih Medali Emas pada JICF International Cup
Pecatur Muda Asal Yogyakarta Siap Tanding pada Ajang Piala Dunia Catur 2025 di Georgia
Shafira juga mengaku sangat bersyukur bisa menjadi pecatur pertama asal Yogyakarta yang berhasil menembus ajang Piala Dunia.
Sebab, sebelumnya tak ada yang memprediksi jika ia bakal lolos secara dramatis ke Piala Dunia usai meraih gelar juara pada Asian Zone 3.3 Chess Championship 2025 di Holiday Inn, Ulaanbaatar, Mongolia pada 22 April-2 Mei lalu.
Saat itu, Shafira bahkan tak masuk nominasi atlet yang diunggulkan karena hanya berada di urutan ke-20 dari puluhan peserta. Namun tak disangka, Shafira justru berhasil mengalahkan sejumlah pecatur yang diunggulkan.
Dalam kualifikasi Piala Catur Dunia 2025 di Mongolia itu, Indonesia mengirim enam pecatur, yakni empat pecatur putra dan dua pecatur putri. Mereka bersaing dengan para pecatur dari Hong Kong, Indonesia, Malaysia, Filipina, Singapura, Vietnam, dan Mongolia.
Shafira menjadi pecatur putri Indonesia kedua, sekaligus pecatur Indonesia keempat yang pernah lolos ke ajang catur paling bergengsi di dunia tersebut. Terakhir kali, Indonesia meloloskan pecaturnya ke Piala Dunia Catur adalah pada 2019.
Shafira juga menjadi satu-satunya pecatur non-gelar internasional yang berhasil menembus tiga besar Asian Zone 3.3 dan lolos ke Piala Dunia.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Selain berhak atas tiket lolos ke Piala Dunia Catur 2025, ia berhak membawa pulang trofi dan hadiah uang sebesar USD1.500.
Sejarah prestasi Shafira mencakup dua medali emas dalam Pekan Olahraga Daerah (Porda) DIY tahun 2022, Juara Kejuaraan Catur Nasional U-19 kategori putri, serta menjuarai PON Aceh-Sumut 2024 pada nomor catur standar perseorangan.
Bendahara KONI DIY, Bambang Wisnu Handoyo, optimistis Shafira akan segera meraih gelar Woman Grand Master. Hal ini setelah ia melihat perkembangan ELO rating Shafira yang kini sudah menyentuh angka 2160-an. [Din]