ChanelMuslim.com- Jodoh kadang seperti fatamargona. Terlihat begitu dekat, tapi tak pernah merapat. Karena itu, bantu sahabat kita untuk menemukan jodoh mereka.
Semua orang tentu ingin mengawali masa dewasanya dengan jodoh yang mudah. Pas selesai kuliah, bisa langsung nikah. Pas sudah siap, jodoh langsung menyapa.
Namun, tidak semua yang diinginkan bisa langsung terwujud. Tidak semua yang diskenariokan sesuai dengan naskah hidup yang direncanakan.
Al-Qur’an menyebutnya sebagai ujian. Dan memang di situlah inti dari dinamika hidup ini. Yaitu, ujian. Allah subhanahu wata’ala menguji siapa yang terbaik amalnya.
Beda Lajang Biasa dan yang Istimewa
Ada perbedaan nilai antara mereka yang lajang umumnya dengan yang lajang khususnya. Khusus karena lajang-lajang ini bukan sedang diam ngelamun nggak karuan. Bukan juga melakukan agresivitas agar jodohnya bisa cepat datang.
Mereka adalah muda-mudi yang hijrah. Mereka berusaha untuk mengubah diri menjadi muslim yang kaffah. Muslim yang benar-benar ingin mengamalkan Islam. Termasuk dalam pergaulan pria dan wanita.
Jadi, mereka tidak seperti umumnya para lajang yang kadang justru menikmati masa singelnya. Mereka gonta-ganti pasangan hanya untuk senang-senang. Urusan kemudian bisa dipikirin belakangan.
Lajang-lajang yang telah hijrah ini ingin membangun Islam melalui pernikahannya nanti. Ingin membangun keluarga yang Islami. Yang tentu saja harus diawali dengan proses yang juga Islami. Termasuk tidak pacaran.
Bantu Perjuangan Mereka
Karena mereka begitu menjaga interaksi pria wanita dalam ajaran Islam, mereka nggak asal bergaul tanpa akhlak yang benar. Mereka butuh bantuan pihak lain untuk menemukan jodoh yang diinginkan. Bisa itu datang dari keluarga, dari kerabat, juga dari sahabat.
Memang mereka sungkan menyampaikan keinginan itu. Dalam akhlak hal itu disebut ‘iffah atau bagian dari akhlak yang tidak mengumbar apa yang diinginkan.
Cara membantunya tentu tidak dengan vulgar. Seperti mengumumkan kesana-kemari bahwa ada yang butuh jodoh. Bukan dengan seperti itu.
Tapi, dengan mempertemukan calon pasangan yang sama-sama ingin komitmen dalam ajaran Islam. Dilakukan dengan bertahap, setelah saling cocok, bisa dilakukan pertemuan. Tentu dengan pendamping alias tidak berdua-duaan.
Jadi, jangan biarkan saudara atau sahabat yang kita cintai dibiarkan berjuang sendirian. Jodoh memang di tangan Allah. Tapi, ikhtiarnya bisa datang dari partisipasi kita.
Kalau para lajang istimewa ini akhirnya berjodohan dalam koridor akhlak Islam, pahala buat yang mempertemukan tentu sangat luar biasa. Dari ikhtiar itu, akan terbentuk keluarga baru yang bercita-cita mulia menegakkan Islam.
Yuk, bantu sahabat kita menemukan jodoh Islamnya. Yuk, raih pahala besar dari cita-cita mereka yang sangat mulia itu. [Mh]