• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 17 September, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Pranikah

Gagal Ta’aruf, Ketidakpastian dan Orang Ketiga

November 17, 2022
in Pranikah, Unggulan
Gagal Ta'aruf, Ketidakpastian dan Orang Ketiga

Foto: Unsplash

150
SHARES
1.2k
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

PROSES perkenalan dalam tahap menuju pernikahan tidak selalu berjalan mulus, lika-liku mengenali calon pasangan pasti akan ditemui. Berapa banyak wanita gagal melanjutkan proses ta’aruf karena tidak adanya kepastian dari laki-laki atau bahkan diputus karena alasan yang menyakitkan.

Seorang wanita dalam Catatan Hati Seorang Gadis yang ditulis oleh Asma Nadia dkk berkisah bahwa dirinya pernah dijodohkan oleh temannya untuk melakukan proses ta’aruf dengan laki-laki yang dianggap baik.

Wanita tersebut sebelumnya juga telah beberapa kali menjalani proses ta’aruf. Sempat berhenti cukup lama, ia kembali mendapat tawaran ta’aruf.

Ia sempat berdoa, “Ya Allah, jika tiba waktunya, datangkanlah pendamping hidupku segera dan buatlah aku jatuh cinta saat pertama kali melihatnya.”

Baca Juga: Alasan Laki-Laki Insecure Saat Ta’aruf

Gagal Ta’aruf, Ketidakpastian dan Orang Ketiga

Di hari ketika ia bertemu dengan sang lelaki yang belum pernah ia lihat fotonya dan hanya sekedar tahu namanya. Tapi ketika mata tertuju, langsung bisa menembak bahwa dia pria itu.

Dia merasa bahwa doanya telah dikabulkan oleh Allah. Ia berdebar tak menentu, meski belum pernah bertamu. Perasaannya menjadi mantap.

Seminggu kemudian, sang lelaki mengirim pesan chat, ia merasa itu adalah sinyal bahwa lelaki itu ingin meneruskan proses ta’aruf.

Wanita tersebut tak menyangka bahwa ta’aruf yang ia jalani ini tanpa perantara. Namun ia sudah terlanjur merasakan keindahan saat chat dari lelaki itu kerap datang secara intens.

Akhirnya, perempuan itu memberanikan diri untuk menetapkan deadline ta’aruf, khawatir hubungan di antara mereka semakin tidak terkendali.

Sayangnya, lelaki itu justru menjawab, “Biarlah semua berjalan seperti air yang mengalir.”

Sang wanita sempat mempertanyakan di dalam batinnya, ‘Jika tidak ada deadline mau sampai kapan ta’aruf akan berlangsung?’

Cinta pada akhirnya membutakannya, ia menuruti kemauan lelaki itu untuk mengalir begitu saja. Ia juga sudah terlanjur berpikir positif karena lelaki yang sedang menjalani hubungan dengannya adalah aktivis dakwah.

Ia mengira bahwa hal tersebut secara otomatis melabeli laki-laki tersebut sebagai seseorang yang paham agama dan paham bagaimana ta’aruf yang benar.

Lagi-lagi, sang wanita tersadar bahwa hubungan mereka harus menemui kejelasan. Ia meminta perantara gurunya dan teman yang memperkenalkan dirinya dengan lelaki itu.

Namun, tidak ada respon yang pasti, lelaki tersebut justru berkata, “Kamu bilang apa ke guru ngajimu? Semalam dia chat aku. Aku tidak tahu harus jawab apa.”

Sang wanita semakin melongo dengan respon tersebut. Keraguan semakin kuat, bahwa laki-laki itu tidak memiliki keseriusan.

Keduanya juga sempat bertemu kembali namun masih tidak ada kejelasan. Sepanjang pembicaraan lelaki tersebut sama sekali tidak membicarakan niat baiknya untuk melangsungkan pernikahan.

Meskipun demikian, keduanya masih menikmati keindahan hubungan tidak jelas ini, meskipun wanita tersebut diliputi kebingungan.

Suatu pagi yang indah, sekitar jam lima. Tiga pesan masuk dari ponsen sang wanita. Hatinya langsung menari-nari. Namun begitu membaca isi pesan, mendadak dadanya terasa sesak.

Sang lelaki mengirim pesan panjang, tapi hanya sebaris yang terngiang di memori wanita malang itu.

“Mengingat ketidaksiapan saya menikah, mungkin lebih baik kita bersahabat saja,” demikian pesan yang menyakitkan itu tertera di ponselnya.

Singkat cerita, wanita itu menanyakan perihal apa yang terjadi antara dirinya dengan lelaki tersebut kepada temannya.

Temannya mengatakan, “Dia memutuskan ta’aruf bukan karena belum siap. Tapi karena dia juga sedang ta’aruf dengan akhwat lain.”

Kisah ini memberi kita pelajaran untuk meluruskan doa kita agar jatuh cinta hanya kepada seorang lelaki yang benar-benar menjadi suami. Dan agar kita mampu mengelola cinta dengan sebaik mungkin tanpa berlebihan.

*Cerita ini telah diringkas dari kisah aslinya.

[Ln]

 

Tags: Gagal Ta'arufKetidakpastian dan Orang Ketiga
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Posyandu di Pantai Hurip Kini Manfaatkan Saung Ilmu untuk Buka Layanan

Next Post

Siap Masuk Dunia Kerja, Santri RGI Yogyakarta Dibekali dengan Ilmu ‘Public Speaking for Interview’

Next Post
Siap Masuk Dunia Kerja, Santri RGI Yogyakarta Dibekali dengan Ilmu ‘Public Speaking for Interview’

Siap Masuk Dunia Kerja, Santri RGI Yogyakarta Dibekali dengan Ilmu ‘Public Speaking for Interview’

Amalan untuk Keharmonisan Jauh dari Kehancuran

Siapakah Orang Paling Merugi Amalannya?

Belajar Gaul dengan Tetangga (2)

Rumah Itu Tempat Berlabuhnya Hati

  • Bun, Yuk Kenali Gangguan Pencernaan pada 1.000 Hari Pertama Bayi

    124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7375 shares
    Share 2950 Tweet 1844
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3007 shares
    Share 1203 Tweet 752
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    4917 shares
    Share 1967 Tweet 1229
  • Pengertian Mad Thobi’i, Mad Wajib Muttasil, dan Mad Jaiz Munfasil

    3921 shares
    Share 1568 Tweet 980
  • 25 Nama Bayi Laki-Laki Berawalan Huruf Z dalam Bahasa Arab

    624 shares
    Share 250 Tweet 156
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1367 shares
    Share 547 Tweet 342
  • Tips Membedakan Kerupuk Kulit Babi dan Kulit Sapi

    672 shares
    Share 269 Tweet 168
  • Peran Besar Kaum Perempuan Terhadap Perubahan

    1061 shares
    Share 424 Tweet 265
  • Doa Rabithah dan Keutamaan Membacanya

    1976 shares
    Share 790 Tweet 494
  • Yang Berhak Memandikan Jenazah Ibu

    2750 shares
    Share 1100 Tweet 688
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga