DI AWAL pernikahan ada variabel penting yang menentukan keberhasilan rumah tangga yaitu penyesuaian diri. Jika fase penyesuaian diri dalam pernikahan ini gagal dilalui maka pasangan suami istri baru tak jarang akan berakhir dengan perceraian.
Tiap individu dari pasangan suami istri memiliki latar belakang, pendidikan, pola asu, budaya, pengalaman dan mungkin bahasa yang berbeda.
Oleh karena itu, keterampilan dalam berkomunikasi antara suami istri ini sangatlah penting untuk proses penyesuaian diri yang sedang dilalui oleh keduanya.
Berikut ini tiga tahapan penyesuaian diri pasangan suami istri dalam usaha membangun pernikahan mereka menurut Kurdek dan Smith (2006):
Baca Juga: AILA Indonesia: Pernikahan Beda Agama Ancaman Ketahanan Keluarga
3 Tahap Penyesuaian Diri dalam Pernikahan
Pertama, tahap percampuran (blending) terjadi pada tahun pertama ketika pasangan suami istri hidup bersama dan memahami bahwa mereka saling bergantung sehingga perbuatan seseorang memiliki konsekuensi terhadap yang lain.
Ketika dua individu serius menjalani hubungan dan memutuskan untuk menikah, cara mereka saling berkomunikasi merefleksikan sifat dan lama waktu mereka menjalin hubungan.
Semakin singkat waktu yang dimiliki pasangan untuk saling mengenal satu sama lain maka semakin besar kemungkinan komunikasi di antara mereka akan membahas seputar segala hal yang terkait dengan masa lalu masing-masing, sikap mereka, dan hal-hal yang disukai saat ini.
Kedua, tahap penjalin hubungan (nesting). Tahap ini terjadi antara tahun kedua dan ketiga pernikahan. Pada tahap ini suami istri mulai mencoba mengeksplorasi batas-batas kecocokan di antara mereka, motif, harapan, dan tekanan sehingga mulai timbul konflik dalam pernikahan.
Dalam tahap ini pasangan suami istri hidup bersama dalam kedekatan yang semakin membuat masing-masing pasangan mengenal lebih jauh pasangannya.
Hal-hal besar dapat terlihat kecil, sedangkan hal-hal kecil dapat menjadi masalah besar. Berbagai kesalahan dan kekurangan atau perbedaan semakin jelas terlihat dalam pernikahan.
Ketiga, tahap pemeliharaan (maintaining). Biasanya, tahap pemeliharaan dimulai setelah tahun keempat pernikahan.
Pada tahap ini, tradisi sudah mulai dapat teratasi sehingga kualitas dari pernikahan pun sudah mulai terlihat
Inilah tiga tahapan penyesuaian diri yang penting untuk dipahami oleh masing-masing pasangan.
Dengan pemahaman dan komunikasi yang baik antara keduanya, konflik yang terjadi selama penyesuaian diri dalam pernikahan akan teratasi dengan baik. [Ln]