MENJADI orang tua pemula terkadang mengalami kebingungan di saat anak menangis.
Apa yang harus dilakukan karena anak belum memiliki keseimbangan berpikir yang dimiliki orang dewasa.
Motivator Parenting dari Rumah Pintar Aisha Randy Insyaha memberikan tips menghadapi anak yang menangis:
1. Tetap jaga ketenangan, jangan emosi atau marah-marah.
Tanyakan baik-baik apa yang diinginkan atau apa yang terjadi kepada anakmu secara verbal dengan bahasa tubuh yang empati atau perilaku yang lembut.
Jika engkau emosi, anakmu akan meneladani perilakumu.
2. Menunduk atau tatap matanya sejajar dengan mata kita, belai rambutnya atau punggungnya.
Bahasa non verbalmu lebih berpengaruh daripada perintahmu agar anakmu diam.
Jika ia menolak belaianmu, biarkanlah ia tenang terlebih dahulu.
Sikap lembutmu untuk menenangkannya, jika ia berontak, lebih baik beri waktu untuknya menenangkan diri.
3. Berikan arahan sesuai porsinya setelah anak tenang, jangan berlebihan dalam menasehati.
Berikan penjelasan dengan contoh-contoh yang mudah dipahami sesuai usianya.
Ceritakan kejadian kiasan atau sejenisnya yang menggambarkan sikap yang seharusnya dilakukan anak terhadap kejadian tertentu.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
4. Tegas terhadap kesepakatan yang dibuat bersama.
Kesepakatan ini harus berlaku untuk seluruh anggota keluarga, tidak terkecuali Ayah dan Bunda.
Jangan sampai harga diri dan kewibawaan orang tua jatuh karena anakmu mengatakan, “Itu, Bunda juga sama aja.”
Ayah dan Bunda adalah figure teladan anak, jadi ingat-ingatlah kesepakatanmu dan jalankan bersama-sama tanpa kecuali ya Bun.
5. Jangan selalu menuruti kemauannya. Sabarlah jika anakmu terus menangis.
Terkadang engkau perlu membiarkannya lelah menangis jika perlu.
Memang hatimu terasa hancur Bunda mendengar anakmu menangis.
Tapi tegarlah sebentar sambil sesekali mengamati keadaan anakmu.
Ingatlah Bun, engkau sedang mendidik buah hatimu di saat seperti itu. Jangan lembek. Simpan segala rasa dalam hatimu.
6. Sampaikan jika engkau tidak bisa mendengar dengan jelas permintaan anakmu jika sambil menangis.
Bujuk dengan kata-kata yang ringkas agar anakmu mau mengatakan keinginannya.
Jika ia tetap menangis, mintalah ijin untuk menenangkan diri dengan meninggalkannya terlebih dahulu.
Sampaikan jika ia sudah tenang, bisa menemuimu lagi di ruang tempatmu menenangkan diri.
Tips Menghadapi Anak Menangis
7. Peluk anakmu untuk menenangkannya jika ia sedih.
Jika ia memintamu meminta maaf meskipun engkau tidak bersalah, minta maaflah.
Perlahan berikan penjelasan tentang benar dan salah. Jangan lakukan nasehat saat is sedang tratum Bun, karena itu tidak akan banyak berpengaruh.
Tunggu sampai ia tenang terlebih dahulu. Sampaikan nasehatmu di saat yang tidak sama.
8. Panggil putra atau putrimu dengan sebutan yang menyenangkannya.
“Sayang, kesini anak sholeh kesayangan Bunda,” Atau kesini anak sholehah jantung hatiku.”
9. Jangan memberi label negatif dengan sebutan “Anak Cengeng”.
Kata-katamu itu bisa menjadi doa, Bun. Jadi pilihlah sebutan yang baik.
Misal, “Anak yang baik, selalu murah senyum.” Berhati-hati dan tahan diri untuk mengucapkan yang tidak baik atau tidak perlu ya Bunda.
Baca juga: Menghadapi Suami yang Emosional dan Mengatasi Dampaknya pada Anak (1)
10. Pahami perasaannya setelah mengetahui penyebabnya menangis, apakah karena sakit atau sedih.
Misalnya saat anak terjatuh, sampaikan, “Cup cup cup, anak kuat, ooh sakit ya, periih. Bunda mengerti, nanti diobatin semoga cepat sembuh.”
11. Buatlah skenario kekompakan dengan ayah. dan Bunda harus saling mendukung dalam menerapkan pola asuh.
Pola aturan dan sikap harus sejalan, kompak dan tidak berbeda.
Apa yang dikatakan Ayah tadi berlaku juga dengan Bunda mengiyakan. Demikian sebaliknya.
Jangan sampai Si Kecil kritis berucap, “Gimana sih Ayah dan Bunda kok beda-beda, kata Ayah boleh, kata Bunda nggak boleh.”
12. Pujilah anak akan sikap baiknya terhadap orang lain.
Cukup memuji, jangan dibarengi dengan kritikan. Misalnya, jangan katakan, ” Wah adek pinter menolong temen, biasanya adek nakal banget.”
Pernyataan seperti ini tidak baik ya Bun. Bunda justru akan membuatnya tidak nyaman, cukup puji seperlunya, “Alhamdulillah Kakak tadi mau berbagi kepada temannya? Kakak anak yang dermawan.”
Itu dia tips yang dapat Ayah Bunda lakukan kepada buah hati tercinta. Semoga bermanfaat.[Sdz]