AYAH Bunda, kali ini kita akan membahas penyebab perilaku agresif pada anak. Di kelas tiga, ada anak laki-laki yang hampir setiap hari membuat ulah.
Ulahnya kerap kali juga memancing anak yang lain untuk membuat keributan. Anak laki-laki itu bersikap agresif. Sering membuat nangis anak-anak perempuan dan membuat marah anak-anak laki-laki yang lain.
“Aku pinjam pensil, Kania,” serunya. Tanpa minta persetujuan Kania, dia langsung mengambil pensil yang tergeletak di meja Kania.
Atau, dia paling sering mengolok-olok Firman, anak laki-laki yang paling kecil di kelas. Jika Firman melawan, terkadang anak itu bisa menggunakan kekerasan fisik pada Firman.
Orangtuanya sudah sering dipanggil menghadap guru tapi perilaku anak itu tidak berubah.
Sikap agresif merupakan gejala yang sangat umum yang terjadi pada anak-anak, hal ini bisa disebabkan karena anak mengalami tekanan fisik atau emosional yang dilakukan oleh orang tuanya.
Selain itu, hal ini juga terjadi karena salah satu proses dari tumbuh kembang anak, tetapi jika hal tersebut dibiarkan sifat agresif itu akan terbawa sampai anak tumbuh dewasa.
Baca Juga: 4 Cara Mengatasi Anak Agresif
Penyebab Perilaku Agresif pada Anak
1. Faktor Keturunan
Para peneliti sering menemukan bahwa anak yang memiliki sifat agresif kebanyakan memiliki orang tua yang agresif juga.
2. Pola Keluarga Tidak Efektif
Kurang perhatian atau terlalu over protektif dalam mendidik anak dapat menyebabkan anak menjadi pribadi yang agresif.
Pertengkaran orang tua juga bisa menjadi penyebab. Pertengkaran orangtua tidak hanya membentuk anak menjadi pribadi yang agresif tetapi juga akan mempengaruhi mental anak.
Anak menjadi tidak percaya diri dan akan timbul rasa takut jika berinteraksi dengan orang tua.
3. Karakter Pribadi
Sifat Agresif sering dikaitkan dengan pengalamanyang mempengaruhi emosional anak.
Kurangnya rasa empati, keterampilan sosial yang buruk, dan IQ di bawah rata-rata sangat memudahkan anak-anak menjadi pribadi yang agresif.
Anak-anak dengan gangguan perilaku seperti ini harus ditangani dengan serius karena hal ini dapat menyebabkan kekerasan pada manusia lainnya.
4. Faktor Lingkungan
Anak-anak yang tinggal di lingkungan buruk pasti akan menjadi pribadi yang buruk. Faktor lingkungan juga sangat berperan penting dalam membangun kepribadian anak.
5. Terlalu Sering Menonton Televisi
Peran media televisi sangat berpengaruh besar dibanding media lainnya. Studi menemukan bahwa anak yang sering menonton tv berlebihan akan menyebabkan kurangnya komunikasi dengan orang tuanya.
Acara seperti kartun dan permainan sepakbola membuat anak-anak menjadi agresif dan sering meniru perilakunya secara nyata.[MAY/ind]