BAGAIMANA cara mengatasi kekerasan verbal ayah terhadap anak? Izin curhat umi, bagaimana ya umi, seorang ayah yang seharusnya menjadi contoh figur yang baik tetapi dia emosian terhadap anak.
Cara mendidiknya sering berkata maaf tolol kepada anaknya hingga anaknya pernah berkeluh kesah kepada ibunya, kalau dia enggak betah di rumah dan membandingkan perlakuan orang tua temannya dengan orang tuanya.
Saya sebagai seorang istri sudah menasihati dan mendoakan tapi sama saja begitu lagi selalu diucapkan kata kotor, gampang emosian, kadang juga anaknya sudah merasa benci banget sama ayahnya, terima kasih umi solusinya.
Motivator Parenting dari Rumah Pintar Aisha Dyah Lestyarini menjawab pertanyaan ini sebagai berikut.
Terima kasih Bunda atas pertanyaannya. Memang setiap orang diuji dengan ujiannya masing-masing.
Begitu juga bunda yang saat ini sedang diuji. Tetap bersabar ya Bunda, tetap semangat.
Bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Kami juga mendoakan semoga Allah segera memberi jalan keluar dari masalah yang saat ini Bunda alami.
Ada 2 ikhtiar yang harus dilakukan yaitu ikhtiar langit dan ikhtiar bumi. Untuk ikhtiar langitnya
1. Selalu mendawamkan istighfar
Setiap saat, setiap waktu, di mana pun kita berada rutinkan mendawamkan istighfar.
Insha Allah saat kita sering beristighfar, Allah akan mudahkan segala urusan dan memberi jalan keluar dari setiap masalah yang kita hadapi serta Allah akan memberikan keringanan dari setiap masalah berat yang kita hadapi.
“Barang siapa memperbanyak istighfar; niscaya Allah memberikan jalan keluar bagi setiap kesedihannya, kelapangan untuk setiap kesempitannya dan rizki dari arah yang tidak disangka-sangka” (HR. Ahmad).
2. Berusaha untuk tidak melakukan dosa
Setiap masalah atau musibah itu sangat mungkin terjadi jika kita banyak berbuat dosa.
Masalah dan musibah itu adalah cara Allah untuk mengingatkan hambanya yang sudah banyak melakukan dosa.
Masalah itu bisa berupa sakit, masalah ekonomi, pertengkaran rumah tangga, masalah dengan suami, anak, mertua, ipar, tetangga, teman kerja dsb.
Jadi untuk menghindari ujian yang berat salah satunya adalah mengurangi perbuatan dosa.
Dosa yang sering dilakukan biasanya ghibah, riba, meninggalkan sholat, syirik, tidak ada niat untuk melunasi utang dsb.
“Dan apa saja musibah yang menimpa kamu maka adalah disebabkan oleh perbuatan tanganmu sendiri, dan Allah memaafkan sebagian besar (dari kesalahan-kesalahanmu).” (QS. Asy Syuraa: 30)
3. Bersungguh-sungguh dalam berdoa
Enggak apa-apa bunda kalau doa bunda selama ini belum Allah kabulkan.
Terus saja berdoa jangan pernah letih dan lelah untuk terus berdoa.
Kita tidak tahu kebaikan apa yang Allah berikan saat kita berdoa.
Kita tidak tahu, hadiah apa yang telah Allah siapkan saat kita berdoa kepada-Nya.
Setiap doa pasti Allah kabulkan, hanya saja cara mengabulkan doa itu ada 4 cara yaitu dikabulkan seketika, ditunda dan nanti akan dikabulkan di waktu yang tepat, diganti dengan yang lebih baik lagi dan diganti dengan pahala yang besar di akhirat kelak.
Jadi tidak ada yang sia-sia saat kita berdoa, Allah akan bayar, Allah akan lunasi doa-doa kita dengan kebaikan yang akan kita syukuri nantinya.
Baca juga: Kenapa Disiplin Identik dengan Kekerasan
Mengatasi Kekerasan Verbal Ayah terhadap Anak: Solusi dan Dukungan untuk Ibu
Sementara terapkan 3 terapi langit yaitu perbanyak istighfar, bersungguh-sungguh dalam berdoa dan berusaha untuk tidak berbuat dosa.
Untuk suami yang melakukan kekerasan verbal bagaimana?
Jika Bunda merasa sulit sekali menasihati suami bahkan bisa menimbulkan dampak yang lebih buruk lagi maka satu-satunya yang bisa bunda lakukan adalah mendoakannya.
Yakinlah bahwa setiap doa yang kita panjatkan dengan tulus ikhlas dan penuh keyakinan pasti Allah kabulkan.
Hanya saja Allah yang tahu kapan doa itu dikabulkan.
“Dan apabila hamba-hamba-Ku bertanya kepadamu tentang Aku, maka sesungguhnya Aku dekat. Aku mengabulkan permohonan orang yang berdoa apabila ia berdoa kepada-Ku, maka hendaklah mereka itu memenuhi-Ku, dan hendaklah mereka beriman kepada-Ku, agar mereka selalu berada dalam kebenaran.” (QS. Al Baqarah: 186).
Jika bunda sudah menasihati suami dan merasa sulit sekali maka bunda harus fokus menerapi anaknya.
Tips terapinya sebagai berikut.
1. Berusahalah menjadi sahabat dan teman dekat sang anak.
Raih hatinya dengan menunjukkan rasa sayang kepada anak, rasa perhatian dan rasa persahabatan.
Jadi bangun ikatan hati bersama anak. Ciptakan kondisi bahwa anak merasa nyaman dan bahagia bersama bundanya.
2. Bunda harus mengubah sikap
yang sebelumnya seringkali merasa sedih, kasihan, marah, jengkel mulai saat ini modenya diubah menjadi sosok yang semangat dan bahagia.
Terutama saat bersama anak, jangan tunjukkan rasa sedih, marah, kecewa tapi perlihatkan kepada anak, sosok bunda yang hebat, yang semangat dan yang bahagia.
Jadi setiap hari modenya adalah semangat dan bahagia.
Semangat ini akan menular kepada anak.
Jika bunda sering sedih, kasihan, tak berdaya maka perasaan itu akan menular kepada anak.
Anak menjadi sering sedih, sering sakit hati, suka murung, suka menyendiri.
Jadi tularkan energi positif kepada anak dengan mengubah sikap menjadi seorang ibu yang semangat, antusias dan bahagia.
3. Segera istighfar
Setiap ayah mengatakan hal yang tidak baik kepada anak dan Bunda mendengarkan, maka Bunda segera istighfar dan memohon kepada Allah agar kata-kata tidak baik dari suami itu tidak Allah kabulkan.
Insha Allah, doa seorang ibu yang penuh keikhlasan, penuh rasa sayang kepada anaknya lebih Allah dengar dan kabulkan dari kata-kata buruk ayahnya.
4. Sugesti anak
Kepada anak yang sering mendengar kata-kata yang tidak baik maka setiap malam saat anak akan tidur, sugesti anaknya dengan kata positif yang berlawanan.
Misalnya anak sering mendengar kata tolol, Bunda perlu mensugesti anak dengan kata pintar, cerdas, rajin, sukses.
Selain itu, Bunda perlu ngobrol berdua dengan anak. Katakan dan yakinkan bahwa ia anak yang pintar, cerdas dan rajin.
Ceritakan kembali pengalaman yang menjadi bukti bahwa anak kita itu pintar dan cerdas.
Hal ini penting agar anak merasa yakin bahwa dirinya cerdas dan pintar.
Bunda, itulah beberapa tips yang bisa kami share semoga bisa menjadi inspirasi untuk menyelesaikan masalah yang saat ini bunda alami.[ind]