AYAH, Bunda mendidik anak itu bukan kompetisi, maka jangan sampai kita rendah diri saat melihat anak orang lain lebih unggul dalam salah satu bidang tertentu.
Saat kita melihat anak orang lain lebih hebat misalnya dalam matematika (menjadi juara olimpiade), kita juga tidak perlu menjadikan anak kita lebih hebat darinya saat memang bakat anak bukan di bidang itu.
Setiap anak itu punya keunggulan, kelebihan dan keistimewaan. Semua anak itu diciptakan punya keunikan masing-masing. Tugas orang tua adalah menemukan apa yang menjadi bakatnya dan mengembangkan bakatnya itu.
Jadi kita tidak perlu fokus mengalahkan anak orang lain. Tidak perlu membanding-bandingkan anak kita dengan orang lain. Masing-masing anak punya kelebihan yang unik dan berbeda dengan yang lainnya.
Baca Juga: Niat Mendidik Anak
Mendidik Anak itu Bukan Kompetisi
Boleh jadi kelebihan anak orang lain adalah kelemahan anak kita dan juga sebaliknya kelebihan anak kita merupakan kelemahan anak orang lain.
Jadi, tidak perlu fokus pada kelebihan anak orang lain tetapi fokuslah pada kelebihan anak sendiri. Gali, temukan dan terus kembangkan kelebihan anak kita hingga mereka bisa eksis dan kelebihan mereka itu besar kemungkinan menjadi jalan rezekinya di masa depan.
Jangan lupa, jadikan kelebihan anak kita sebagai modal utama dalam meraih ridho Allah dan menambah berat amal kebaikannya kelak.
Jadi, sekali lagi, mendidik bukan mencari siapa anak yang paling hebat, yang paling terbaik tetapi mendidik itu bagaimana mendekatkan anak dengan Tuhannya.
Mengembangkan bakat anak agar anak mampu eksis dalam menjalani kehidupan termasuk menjadi sumber rezeki, menjadikan kelebihannya bermanfaat bagi banyak orang dan berkontribusi dalam pembangunan peradaban.[ind]
sumber: Kulwap Tumbuh Yuk. Randy Ariyanto W. dan Dyah Lestyarini. Rumah Pintar Aisha: Agustus 2021.