MENDIDIK anak ala Jepang juga patut untuk ditiru. Selain budaya Jepang yang banyak dipelajari, pola asuh anak juga bisa kita teladani. Apalagi masyarakat Jepang dikenal mempunyai etos kerja yang tinggi.
Selain itu, kedisiplinan dan tata krama warga Jepang juga layak diacungi jempol. Berkat semua hal tersebut, tak heran jika Jepang menjadi negara yang berkembang pesat. Terlebih dalam perkara teknologi.
Nah, sebelum semakin bertanya-tanya bagaimana generasi di Jepang menjadi luar biasa. Yuk, kita simak bagaimana polas asuh anak di Jepang sebagai berikut.
Baca juga: 4 Waktu Penting Seorang Ibu Saat Mengasuh Anak
1. Perasaan anak nomor satu
Pengasuhan anak di Jepang sangat memperhatikan perasaan atau emosi anak. Khususnya saat anak belum berusia 5 tahun, anak bebas melakukan apa saja yang mereka inginkan. Alhasil, anak memiliki citra diri yang positif.
2. Ibu yang dekat dengan anak
Para ibu di Jepang sangat dekat dengan anak-anak mereka. Bajkan setiap aktivitas ibu selalu menyertakan anak. Bahkan para ibu di Jepang sering menggendong anak di punggung mereka.
3. Orangtua bertanggung jawab terhadap anak
Orangtua Jepang tidak boleh meminta bantuan kakek, nenek, atau baby sitter untuk mengasuh anak. Semua pengasuhan anak dilakukan bersama dengan saling membantu antara ayah dan ibu. Kemudian saat anak berusia 3 tahun, anak baru bisa dikirim ke taman kanak-kanak.
4. Memberi keteladanan dalam mendidik
Memanjakan anak bukan cara orangtua Jepang mendidik. Mereka juga tidak hanya berkata-kata atau memberikan nasihat tapi juga memberi keteladanan. Sebab,mereka yakin bahwa tingkah laku orantua menjadi cerminan bagi anak mereka.
5. Kemandirian dan kedisiplinan diajarkan sejak dini
Semua aktivitas anak dilakukan dengan teratur, disiplin, dan mandiri. Anak sedini mungkin diajarkan hal tersebut. Mulai dari hal dasar seperti merapikan mainan hingga urusan toilet. Jadi, anak sudah terbiasa dengan pola hidup mandiri dan disiplin.
Itulah lima cara mendidik anak ala Jepang. Apakah Sahabat Muslim sudah mempraktekkannya? [Wnd]