• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 14 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

Makanan yang Sebaiknya Dihindari Oleh Ibu Hamil dan Dampaknya Jika Dikonsumsi

Januari 3, 2025
in Parenting, Unggulan
Makanan yang Sebaiknya Dihindari Oleh Ibu Hamil dan Dampaknya Jika Dikonsumsi

Foto: Unsplash

80
SHARES
615
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

MEMASTIKAN  anak sehat hingga dewasa harus dimulai sejak dalam kandungan. Bunda yang sedang hamil sebaiknya memerhatikan makanan yang harus dihindari oleh ibu hamil untuk menjaga kesehatan Bunda dan perkembangan bayi.

Berikut adalah beberapa makanan yang umumnya dilarang atau disarankan untuk dikonsumsi dalam batas-batas tertentu selama kehamilan:

1. Makanan mentah atau setengah matang

Hindari konsumsi makanan mentah seperti sushi mentah, tiram mentah, atau daging setengah matang seperti steak medium-rare.

Makanan mentah dapat berpotensi mengandung bakteri, virus, atau parasit seperti Salmonella, Listeria, atau Toxoplasma.

Infeksi oleh bakteri atau parasit ini dapat menyebabkan keracunan makanan yang serius, infeksi janin, keguguran, kelahiran prematur, atau kerusakan pada perkembangan janin.

Baca Juga: 5 Makanan Bantu Turunkan Kolesterol

Makanan yang Sebaiknya Dihindari Oleh Ibu Hamil dan Dampaknya Jika Dikonsumsi

2. Ikan tinggi merkuri

Ikan yang mengandung tinggi merkuri seperti hiu, tuna sirip kuning, swordfish (ikan pedang), dan king mackerel (ikan tenggiri raja) sebaiknya dihindari karena merkuri dapat berdampak buruk pada perkembangan saraf janin.

3. Makanan laut mentah atau kurang matang

Hindari konsumsi kerang mentah, tiram mentah, atau kepiting mentah. Makanan laut mentah berpotensi mengandung bakteri atau virus yang dapat menyebabkan keracunan makanan.

4. Keju mentah

Hindari konsumsi keju yang terbuat dari susu mentah, seperti keju biru (blue cheese) dan keju Roquefort. Keju mentah dapat mengandung bakteri Listeria yang berbahaya bagi perkembangan janin.

Infeksi Listeria pada ibu hamil dapat menyebabkan demam, infeksi sistem saraf, kerusakan pada janin, keguguran, atau kelahiran prematur.

5. Telur mentah atau setengah matang

Hindari konsumsi telur mentah atau setengah matang, seperti telur mata sapi yang hanya dibalik sebentar atau adonan mentah yang mengandung telur, seperti adonan kue mentah. Telur mentah berpotensi terkontaminasi bakteri Salmonella.

Infeksi Salmonella pada ibu hamil dapat menyebabkan diare, muntah, dehidrasi, atau infeksi pada janin.

6. Daging olahan

Hindari makanan yang mengandung daging olahan, seperti hot dog, sosis, daging asap, atau daging kalengan. Daging olahan dapat mengandung bahan pengawet dan tinggi sodium yang tidak sehat.

Daging kalengan juga memiliki risiko yang lebih tinggi terkontaminasi bakteri atau parasit seperti Salmonella atau Listeria. Infeksi ini dapat menyebabkan keracunan makanan atau infeksi pada janin.

7. Sayuran dan buah-buahan yang kurang dicuci

Pastikan mencuci sayuran dan buah-buahan dengan baik sebelum dikonsumsi untuk menghilangkan potensi paparan bakteri atau parasit.

Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

8. Minuman beralkohol

Minuman beralkohol sebaiknya dihindari selama kehamilan karena alkohol dapat menyebabkan kerusakan pada perkembangan janin, meningkatkan risiko kelainan bawaan, kelahiran prematur, gangguan pertumbuhan, atau kelainan fisik dan mental pada bayi yang dilahirkan.

9. Kafein berlebihan

Konsumsi kafein perlu dibatasi selama kehamilan. Terlalu banyak kafein dapat meningkatkan risiko keguguran atau kelahiran prematur.

Bunda, disarankan untuk membatasi asupan kafein hingga 200 mg per hari (setara dengan sekitar satu atau dua cangkir kopi).

Konsumsi kafein yang berlebihan dapat meningkatkan risiko keguguran, kelahiran prematur, atau rendahnya berat lahir bayi.

Kafein juga dapat mempengaruhi tidur dan keaktifan janin.

Selalu konsultasikan dengan dokter atau bidan ya Bund, terutama mengenai panduan makanan yang lebih spesifik dan sesuai dengan keadaan kesehatan serta kebutuhan individual Bunda selama kehamilan. [Ln/Sdz]

Tags: Makanan yang Sebaiknya Dihindari Oleh Ibu Hamil dan Dampaknya Jika Dikonsumsi
Previous Post

Ubah Permusuhan Jadi Kebaikan

Next Post

Kemuliaan Bersama Al-Qur’an

Next Post
Mengapa Al-Quran Menggunakan Past Tense untuk Peristiwa yang Akan Terjadi

Kemuliaan Bersama Al-Qur'an

Inilah Negara Penghafal Qur’an Terbanyak

Masing-masing Anak Punya Potensi

Orang Pintar Tidak Sama dengan Orang yang Merasa Pintar

Tata Cara Wudhu yang Sempurna

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga