CARA membangun kepercayaan diri anak bisa dimulai dari rumah. Pada masa pubertas, para remaja seringkali mengalami krisis percaya diri atau minder.
Mereka merasa minder dengan hal-hal yang melekat pada dirinya. Mereka selalu melihat kekurangan-kekurangan mereka dan tidak mampu melihat potensi-potensi di dalam diri mereka.
Baca Juga: 21 Cara Mengatasi Anak yang Kurang Percaya Diri
Cara Membangun Kepercayaan Diri Anak
Kekurangan yang mereka lihat itu biasa seperti postur tubuh, warna kulit atau bahkan karena status sosial. Ini membuat mereka enggan bersosialisasi dan memilih untuk menyendiri.
Hal ini akan menghambat potensi-potensi yang dimiliknya dan bisa menyebabkan kesulitan hidup saat mereka dewasa.
Penyebab anak menjadi minder lebih banyak karena pola asuh orangtua. Pola asuh yang membahayakan anak adalah pola asuh yang penuh hinaan dan celaan.
Ada juga yang memanjakan anak secara berlebihan. Orangtua juga kerap berlaku pilih kasih terhadap anak-anaknya. Selain faktor pola asuh ada juga karena cacat, yatim atau kemiskinan.
Sebagai orangtua ada beberapa yang bisa kita lakukan untuk mengatasi anak-anak yang krisis percaya diri.
Berikan motivasi
Motivasi orangtua adalah hal terpenting bagi anak. Ketika anak kehilangan kepercayaan dirinya dan takut untuk melakukan sesuatu, hindari untuk memarahinya.
Itu hanya akan menimbulkan ketakutan baru baginya. Yang perlu kita lakukan adalah membuat anak mengenal dirinya sendiri.
Bantu anak untuk mengetahui potensi-potensi di dalam dirinya dan tidak selalu mengkhawatirkan kekurangan-kekurangan yang ada.
Bantu anak untuk memahami bahwa tidak ada manusia yang sempurna. Bantu anak untuk mencintai dirinya sendiri.
Mengajarkan pentingnya menghargai perjuangan
Memotivasi anak untuk mau memulai sesuatu kegiatan yang baik untuk menemukan potensinya. Damping anak menemukan passionnya, sesuatu yang bisa membuat dirinya merasa hidup.
Selalu menyemangatinya untuk tetap semangat memperjuangkan sesuatu yang sudah ia mulai. Besarkan hatinya ketika mengalami kegagalan karena kegagalan bukanlah akhir segalanya. Bisa jadi itu awal dari segalanya.
Mendorong anak untuk berpartisipasi dalam kegiatan sosial atau organisasi
Membuat anak yang minderan untuk keluar rumah dan beraktifitas sosial bukanlah perkara yang mudah. Anak-anak seperti ini lebih memilih tinggal di rumah daripada harus bertemu banyak orang apalagi yang belum mereka kenal.
Terkadang ada saatnya kita perlu sedikit memaksa tapi sebelumnya kita harus yakin jika kegiatan itu akan menarik minatnya.
Jadikanlah rumah sebagai sumber kekuatan
Orangtua harus banyak mengevaluasi pola asuh yang mereka terapkan untuk anak-anaknya. Kita ingin anak-anak taat kepada ayah bundanya dengan penuh kecintaan.
Ciptakanlah suasana rumah yang hangat di mana orangtua mau mendengarkan cerita anak-anaknya.
Percaya diri merupakan salah satu indikator emosional yang baik. Kepercayaan diri meningkatkan peluang keberhasilan anak untuk mengatasi masalah di kehidupan sosialnya juga meningkatkan kualitas hidupnya. [Maya Agustiana/Cms]