ChanelMuslim.com – Ada sebuah hal yang perlu diperhatikan saat memerintah anak. Hal ini sudah seharusnya jadi pengingat bagi kita agar tidak asal begitu saja memerintah anak. Seharusnya, kita sebagai orang tua, juga melakukan apa yang kita perintahkan.
Baca Juga: Ini Alasan Anjuran Ayah Berdialog dengan Anak Lebih Banyak dari Ibu dalam Al-Qur’an
Hal yang Perlu Diperhatikan saat Memerintah Anak
Asy-Syaikh ‘Abdullah al-Bukhari hafizhahullah berkata,
ولا يجوز لإنسان أن يأمر ابنه أو ابنته وهو مفرط فيه.
وغير تقي يأمر الناس بالتقى
طبيب يداوي والطبيب عليلُ
لا يمكن؛ لأن الأولاد جبلوا على تقليد آبائهم شاء الابن أم لم يشأ.
“Tidak boleh bagi seseorang memerintahkan anak-anaknya untuk melakukan perkara kebaikan dalam keadaan dia lalai terhadapnya. Disebutkan dalam sebuah syair.
Orang yang tidak bertakwa memerintahkan untuk bertakwa, bagaikan seorang dokter yang sedang mengobati padahal dokter itu sendiri sakit
Yakni perkara yang tidak mungkin karena anak-anak itu diciptakan dengan memiliki tabiat meniru orang tuanya, baik anak tersebut mau atau tidak.”
Sahabat Muslim, semoga kita semua bisa jadi teladan yang baik untuk anak-anak kita. Mari jangan hanya sekadar memerintah mereka melakukan kebaikan. Namun, jangan lupa juga bahwa kita harus melakukan kebaikan yang kita perintahkan. [Cms]
Sumber:
Huquq al-Aulad, hlm. 75.
Alih Bahasa:
Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu Umar غفر الرحمن له.
https://t.me/alfudhail