PERILAKU bullying tidak serta merta terjadi. Ada proses yang pelan-pelan mempengaruhi karakter anak. Awalnya mereka melihat prilaku bullying. Lalu pernah merasakannya dan kemudian menjadi pelaku bullying. Bisa jadi karena meniru atau balas dendam. Darimana anak belajar bullying orang lain?
1. Lingkungan keluarga
Lingkungan keluarga merupakan faktor utama dari perilaku anak-anak. Mereka meniru perilaku orang-orang terdekatnya dalam meperlakukan orang lain. Hal ini telah kita Bahasa Panjang pada edisi lalu.
Baca Juga: Tips Berdiskusi Kepada Anak Tentang Permasalahan Bullying
Darimana Anak Belajar Bullying?
2. Media
Kita fasilitasi anak dengan berbagai gadget dengan fitur-fitur aplikasinya seperti games, Youtube atau aplikasi musicaly dan Tik Tok. Atau membiarkan anak untuk berlama-lama di rental PS, sehingga anak kecanduan games. Padahal banyak games yang berisi konten kekerasan dan pornografi.
Dalam bermain games virtual , anak tidak mampu membedakan mana kejadian dunia maya dan mana kejadian dunia nyata. Mereka melakukan apa yang mereka nikmati di dunia maya ke dunia nyata. Memukul dan nendang temannya terus menerus.
3. Peer Group
Selain belajar dari rumahnya, anak tentu belajar dari teman temannya terutama di lingkungan rumah dan di sekolah. Anak-anak mengalami pengaruh dan perlakuan buruk di lingkungannya.
4. Beratnya beban pelajaran di sekolah.
Jam pelajaran yang panjang dan materi yang lebih padat serta lebih sulit dari masa orangtuanya sekolah dulu, membuat anak mengalami stress.
Belum lagi tambahan les ini dan itu. Anak tidak berkembang dengan baik. Baik dalam perkembangan otak, juga dalam perkembangan karakternya.
5. Masyarakat.
Rusaknya kondisi sosial masyarakat. Sedikit banyak mempengaruhi perkembangan anak-anak. tingkat korupsi dan kriminalitas meningkat.
Orangtua tidak menjelaskan kepada anak jika perbuatan itu bukan perbuatan terpuji. Orangtua tidak mendampingi anak dalam membaca zamannya. [May/Ln]