COBA cek jangan sampai jadi suami tepi ini.
Tipe suami yang dijelaskan oleh Bunda Elly Risman kali ini sangat membahayakan dalam keluarga.
Bunda Elly Risman merupakan seorang psikolog spesialis pengasuhan anak.
Bahkan Bunda Elly Risman mengatakan beban utama bangsa ada di sana.
Tahun lalu viral, 176 perkara anak di Ponorogo, Jawa Timur yang mengajukan dispensasi nikah di Pengadilan Agama (PA).
Dari total 176 anak yang diizinkan menikah dini di Ponorogo, ada 125 anak yang menikah karena hamil duluan, bahkan sebagian lain sudah melahirkan.
Sedangkan 51 anak lainnya memilih nikah dini karena alasan sudah punya pacar dan memilih nikah daripada melanjutkan sekolah.
Sungguh memprihatinkan maraknya pergaulan bebas.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
“Anaknya busung ayah. Kalau busung lapar bisa dikasih obat. Kalau busung ayah lantas bagaimana?” jelas Bunda Elly.
Beliau menjelaskan 3 tipe ayah yang berbahaya.
Pertama, pecandu khamar. Kedua, seorang anak yang durhaka. Ketiga, dayyuts yaitu laki-laki yang membiarkan kejelekan di dalam keluarganya (HR. Imam Ahmad).
Kepala keluarga yang memfasilitasi dan membiarkan kemaksiatan di keluarganya dikhawatirkan terkena ancaman ini.
Contoh yang sudah banyak terjadi di masyarakat adalah rumah dengan wifi berlangganan, hanphone canggih di tangan, games yang tersedia yang semua itu dapat mengarahkan anak terpapar pornografi dan berakhir pada kerusakan otak.
“Jika otak sudah rusak, kelakuan seperti binatang,” ucap Bunda Elly Risman.
Bunda Elly juga menjelaskan, maraknya kasus perkosaan di sekolah, pesantren, kenakalan di sekolah, di toilet sekolah, dan sebagainya, coba tanyakan siapa ayah dari anak tersebut.
“Jangan-jangan Dia ber-ayah tapi tiada. Ber-ayah untuk orang lain, tapi tidak ber-ayah untuk anak kandung sendiri,” tambah Bunda Elly.
Lalu bagaimana terhindar dari ayah dayyuts?
Baca juga: Sentuhan Fisik dalam Pengasuhan Anak
Coba Cek Jangan Sampai Jadi Suami Tipe Ini
Solusinya pertama, ayah harus bertakwa. Kemudian siapkan istri dan anak, jangan sampai terpapar dari hal negatif.
Karena istri dan anak merupakan amanah dari Allah.
“Fasilitas rasa sayang bukan memberikan semua yang diminta.”
Kedua, memberi pondasi taat kepada anak dengan nilai agama yang kuat.
Semua dilakukan dengan tegas dan bijak, bukan dengan kekerasan. Buatlah peraturan dengan menyepakatinya.
Menerapkannya kemudian juga melakukukan evaluasi serta menjalankan konsekuensi yang maksimal.
Dikutip dari hasil tesis Ibu Diah Karim, M.Si. kurangnya peran ayang mengakibatkan anak laki-laki melakukan kenakalan remaja, agresif, narkoba dan seks bebas.
Sedangkan pada anak perempuan yang terjadi adalah depresi dan melakukan seks bebas.
Semoga kita terhindar dari sosok suami serta ayah seperti ini.[Sdz]