JANGAN mendoakan keburukan yang bisa membinasakan anak karena sudah ada bukti bagaimana pengaruh doa untuk anak.
Tanpa sadar, perilaku atau sifat buruk anak kita terbentuk karena kita yang mendoakan keburukan kepada mereka.
Baca Juga: Jangan Berhenti Mendoakan Anak
Bukti Pengaruh dari Doa yang Baik dan Buruk untuk Anak
Nabi Muhammad padahal telah melarang hal ini.
ولا تدْعوا على أولادِكم
“Jangan doakan keburukan untuk anakmu!” (HR Muslim no.3009 dari sahabat Jabir bin Abdillah).
Orang tua mesti hati-hati bicara. Walau satu dua patah kata, harus dipertimbangkan efek dan dampaknya.
Separuh kalimat boleh jadi bahan bakar semangat. Di lain hari, setengah kalimat bikin tekad tak lagi kuat.
Apalagi, takutnya sebentuk doa. Jangan terlepas lisan berkata, kecuali yang baik-baik saja. Sebab, doa yang buruk mungkin akan nyata.
Jangan berdoa buruk buat anak! Walau amarah memuncak, meski emosi tak terelak, jangan berkata negatif kepada anak!
Kenapa?
Nabi Muhammad menerangkan pada kelanjutan hadis di atas.
لا تُوافقوا من اللهِ ساعةَ نيْلٍ فيها عطاءٌ فيُستجابَ لكم
“Jangan sampai bertepatan dengan waktu yang Allah tetapkan padanya permintaan akan diberikan, lalu Allah kabulkan untukmu.”
Pikir-pikir sebelum berkata. Jangan sembarang bicara.
Sudah banyak orang tua menyesal. Namun, apa arti menyesal jika tak mengubah hasil. Hal yang ada hanya penyesalan.
Walau amarah memuncak, meski emosi tak terelak. Jangan berdoa buruk kepada anak.
Ada satu bukti bagaimana doa buruk bisa memengaruhi anak.
Suatu ketika, ada orang tua datang menemui Abdullah bin Al Mubarok. Ia mengeluhkan anaknya yang durhaka.
“Jangan-jangan Anda pernah berdoa buruk untuknya?” Beliau bertanya.
Orang itu mengiyakan.
Abdullah bin Al Mubarok lantas berkata, “Pergilah! Andalah yang telah membuat anak Anda rusak.”
Maka, biasakanlah, rutinkanlah berbicara yang baik untuk dan kepada anak.
Semoga saja, sebentuk doa yang baik bertepatan di waktu mustajab, lalu Allah kabulkan.
Abu Nuaim dalam Hilyatul Auliya (11.315) menceritakan dengan bersanad tentang Ibrahim bin Adham.
Beliau berkunjung ke rumah temannya. Seorang anak membukakan pintu. Ibrahim dan ayah si anak berpelukan tanda sahabat kental yang lama tak bersua.
“Abu Ishaq, anakku ini lambat dalam belajar. Mohon doakanlah ia agar Allah membuatnya cinta kepada ilmu dan berlimpah rejeki halal,” kata temannya kepada Ibrahim.
Abu Ishaq adalah panggilan Ibrahim bin Adham.
Ibrahim lalu mendoakan:
اللَّهُمَّ عَلَّمْهُ كِتَابَكَ وَارْزُقْهُ رِزْقًا حَلَالًا
“Ya Allah, jadikanlah ia memiliki ilmu tentang kitab-Mu! Limpahkanlah rejeki halal untuknya.”
Al Hasan al Fazaari, si anak kecil itu, di kemudian waktu menjadi seorang ulama yang dihormati. Kehidupannya pun berlimpah rejeki.
Subhanallah!
Jangan pelit berdoa baik untuk anak. Sering-seringlah tanpa bosan berkata positif kepada anak.
Kerap berdoa baik buat anak adalah usaha nyata. Jangan lelah, jangan menyerah. Selalulah berdoa yang baik buat anak.
Kapan terakhir berdoa baik untuk anak?
[Cms]
Yogyakarta, 13 Zulhijjah 1443 H/12 Juli 2022
t.me/anakmudadansalaf