SIFAT keras kepala bisa saja ditunjukan pada anak sejak masih bayi. Penting untuk dipahami bahwa sikap keras kepala adalah bagian dari kepribadian pada beberapa anak. Sementara pada anak-anak lain, keras kepala hanyalah cara mereka untuk melanggar peraturan dan menegaskan keinginan mereka.
Jadi, semua tergantung kepada orangtua mengajari anaknya untuk mengatasi tekanan dan mengekspresikan perasaan mereka.
Mengenai sikap keras kepala pada anak sebenarnya bukanlah sesuatu yang menyulitkan. Semua tergantung dari bagaimana orangtua menanganinya. Fase balita dan fase remaja dianggap yang paling sulit ditangani.
Baca Juga: Cara agar Anak Doyan Makan Sayur
Bedanya Tekad yang Kuat dengan Keras Kepala pada Anak
Kita juga harus bisa membedakan antara tekad yang kuat dengan keras kepala. Jangan sampai ketika anak ngotot mendalami sebuah bidang yang dia minati, kita mengatakannya keras kepala. Padahal itu menunjukan tekadnya yang kuat.
Penting bagi anak untuk mempunyai tekad yang kuat pada apa yang ingin dia kuasai. Ada beberapa karakterisktik yang bisa membedakan tekad yang kuat dengan keras kepala.
Biasanya sikap keras kepala itu lebih mendahulukan egonya dari pada logika dan tidak bertoleransi pada realitas yang ada. Ada beberapa karakteristik anak keras kepala yaitu sebagai berikut:
- Sangat cerdas dan kreatif
- Cenderung mempertanyakan segala sesuatu yang bisa disalahartikan sebagai pemberontakan
- Mereka ingin didengar dan berharap untuk diakui. Mereka ingin mendapat perhatian orang lain sesering mungkin.
- Sangat mandiri
- Berkomitmen untuk tugas apa pun dan tidak akan beristirahat sampai mencapai keinginannnya.
- Mungkin akan sering marah-marah dan tantrum
- Menampilkan sifat kepemimpinan dan bahkan suka memerintah
- Akan melakukan segalanya dengan kecepatan mereka sendiri
- Tidak ragu untuk mengejar sesuatu yang mereka telah tetapkan dalam hati dan tidak peduli betapa berbahayanya itu atau bahkan melanggar aturan.
Satu hal penting yang membedakan tekad yang kuat atau sikap keras kepala ditentukan oleh anak sendiri. Mereka harus memahami bahwa tekad yang kuat didefinisikan sebagai “ketegasan tujuan” sementara keras kepala adalah “penolakan untuk mengubah pemikiran, perilaku, atau tindakan” atau bisa diartikan tidak bisa bersikap fleksibel.
Untuk menghadapi anak Anda yang keras kepala, dengan cara yang benar, penting terlebih dahulu untuk memahami mengapa mereka seperti ini dan apa yang membuat mereka seperti ini. Keras kepala bisa bersifat genetik dan juga perilaku yang dipelajari dari mengamati orang lain.
Tetapi perilaku ini dapat disalurkan ke arah yang positif yang akan membuat anak menjadi lebih produktif dan mudah menjadi orang yang berpengetahuan yang luas. [Maya/ Ln]
sumber: firstcryparenting.com