APAKAH bisa tetap mesra hingga akhir usia?
Diceritakan oleh Ustadz Cahyadi Takariawan.
Di ruang konseling, kami sangat sering mendapat pertanyaan seperti ini, “Pak Cah, bisakah pasangan suami istri tetap mesra hingga akhir usia?”
“Bisa”, jawab saya dengan yakin dan pasti.
“Bagaimana Pak Cah bisa seyakin itu?” tanya seorang ibu rumah tangga.
“Justru saya yang harus bertanya, mengapa anda sepesimis itu?” saya balik bertanya.
“Karena saya tidak pernah merasakan cinta. Sejak kecil sudah ditinggal ayah, saya tidak mendapat cinta dari seorang ayah. Ibu sendirian menghidupi anak-anak yang masih kecil. Perjuangan hidup yang luar biasa berat bagi ibu,” ujarnya.
“Dan kini setelah menikah, saya tidak mendapat cinta dari suami. Mengapa saya harus percaya bahwa cinta dan kemesraan itu ada?” ungkapnya.
“Itu pengalaman pribadi. Tentu tidak bisa untuk menggeneralisir semuanya”, jawab saya.
Sesungguhnyalah cinta dan kasih sayang antara suami dengan istri itu bisa abadi, apabila selalu dijaga dan disemai.
Follow Official WhatsApp Channel chanelmuslim.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Sejak masih muda usia menjadi pengantin baru, hingga pengantin lama yang berusia senja, semua bisa dan berhak menikmati cinta dan kasih sayang bersama pasangan.
Mengapa bisa mesra hingga akhir usia?
Saya sangat meyakini bahwa mesra hingga akhir usia itu bukan perkara luar biasa, atau bukan hal spektakuler.
Keyakinan saya ini sangat beralasan, paling tidak karena empat sebab berikut ini.
Allah Berikan Mawadah dan Rahmah Dalam Kehidupan Keluarga
Di atas landasan rasa sakinah (ketenangan), Allah berikan perasaan mawadah dan rahmah dalam jiwa suami dan istri untuk mengikat perasaan cinta hingga akhir usia.
Apakah Bisa Tetap Mesra Hingga Akhir Usia
Mawadah adalah cinta yang membara, biasa tampak pada pengantin baru atau anak muda usia.
Rahmah adalah cinta yang mendalam, biasa tampak pada pengantin lama atau orang usia tua (QS. Ar Rum: 21).
Dua perasaan inilah yang menjamin suami dan istri bisa mesra dan memiliki rasa cinta hingga akhir usia.
Bukan hanya ketika masih muda dan saat pengantin baru saja.
Cinta Itu Sangat Sederhana, Jika Kita Mampu Menyederhanakannya
Cinta itu bukan hal yang demikian rumit dan sulit tidak terkira.
Cinta bukan barang mewah yang susah didapatkan.
Jika ada yang menganggap rumit, itu karena mereka sendiri yang membuatnya sulit dan rumit.
Karena sesungguhnya cinta itu hal yang sederhana saja. Bukalah hati, bukalah jiwa.
Baca juga: 7 Nasihat Pernikahan untuk Pasangan Baru Menikah
Lihat betapa banyak kebaikan pasangan anda. Lihat betapa sangat banyak sisi positif pada diri pasangan anda.
Ada berjuta alasan anda untuk selalu mencintainya, yang membuat anda selalu memiliki kemasraan bersama pasangan.
Jika hal sederhana ini anda lakukan, anda akan selalu mampu mencintainya. Anda akan selalu bisa mesra bersamanya.
Cinta Itu Adalah Milik Semua Manusia
Cinta adalah anugrah agung dari-Nya yang harus kita syukuri dan kita jaga sepanjang usia.
Semua manusia selalu memiliki sisi cinta dalam dirinya, tergantung apakah ia bersedia menjaga dan memupuk cinta itu, atau justru manusia membunuh rasa cintanya.
Allah menciptakan manusia, pada saat yang sama memberikan perasaan, kecenderungan, dan ketertarikan terhadap keindahan. Rasa kecenderungan dan ketertarikan ini adalah sesuatu yang bersifat fitrah dan alamiah (QS. Ali Imran: 14).
Cinta itu fitrah, ada pada jiwa semua manusia. Ini merupakan anugrah yang sangat indah dari Allah kepada semua hamba.
Ada Banyak Contoh Kemesraan Pasangan Tua
Secara nyata, kita menyaksikan ada banyak contoh pasangan suami istri yang tetap mesra hingga akhir usia.
Di semua negara, di semua belahan dunia, selalu ditemukan kisah kasih hingga ajal tiba. Sepasang suami istri yang selalu setia dan saling menjaga, selalu mesra hingga akhir usia mereka.
Karena ada contoh nyata inilah, saya selalu yakin bahwa memang cinta bisa menjadi milik manusia sepanjang hayatnya. Suami dan istri saling mencintai dan menyayangi sampai mati.
Bukan legenda, bukan pula cerita fiksi, namun dengan mudah kita menyaksikan pada kehidupan manusia sampai di zaman sekarang ini.[Sdz]