ALAS kaki dan akhlak pemakainya. Di sebuah sekolah setingkat Taman Kanak-Kanak, anak-anak kecil yang menggemaskan sedang sibuk menata sepatunya.
Mereka melepaskan sepatunya dan menyimpannya di rak sepatu yang tersusun rapi. Kemudian mereka menggantinya dengan sandal dan tertib menuju tempat wudhu.
“Ayo, kita shalat dhuha dulu,” seru Bu guru cantik nan shalihat.
Sepintas lalu, persoalan alas kaki terlihat sepele. Namun, ternyata persoalan bagaimana anak-anak merawat alas kakinya bisa menunjukkan karakternya.
Anak yang sembarangan melepas dan menyimpan alas kakinya ada kemungkinan anak yang sikapnya masa bodoh.
Anak yang main lempar alas kakinya begitu tiba di rumah, mungkin juga anak yang tidak sabaran. Sebaliknya, anak yang rapi menyimpan alas kakinya, biasanya anak yang teliti, sabar dan tertib.
Dalam persoalan alas kaki ini, Islam mengaturnya dengan seksama agar kedua telapak kaki kita terlindungi dan terjaga.
Baca Juga: Menarik, Sendal Mie Instan ini Dijual Seharga Rp14,5 Juta!
Alas Kaki dan Akhlak Pemakainya
1. Mengawalinya dengan niat yang baik sehingga tidak ada perasaan membanggakan alas kaki karena bentuknya, bahannya atau harganya.
2. Jangan lupa untuk bersyukur atas nikmat kedua kaki dan atas rezeki yang diberi berupa alas kaki yang nyaman. Dan ucapkanlah Basmallah.
3. Rasulullah bersabda, “Sering-seringlah memakai alas kaki, karena sesungguhnya setiap orang sedang berkendaraan, selama dia memakai alas kaki.” (HR. Muslim)
Dianjurkan untuk selalu memakai alas kaki untuk melindungi kaki dari kelelahan dan berbagai gangguan di jalan seperti kerikil.
4. Rawatlah dengan baik seperti mencucinya dan menambal bila ada yang sobek.
5. Menjaga kesuciannya. Segera membersihkannya ketika terkena najis seperti kotoran hewan.
6. Duduk saat memakai alas kaki. Rasulullah melarang seseorang memakai sepatu sambil berdiri.
Al mana’wi dalam Faidhu Al Qadir menjelaskan, larangan ini berlaku pada alas kaki yang susah dipakai sambil berdiri seperti sepatu bot, bukan pada alas kaki yang mudah dipakai sambil berdiri seperti sandal.
7. Mulai dari sebelah kanan.
Rasulullah bersabda, “Apabila seorang di antara kamu memakai alas kaki, maka hendaklah mendahulukan kaki yang sebelah kanan, dan apabila ingin melepasnya,
maka hendaklah mendahulukan kaki yang sebelah kiri. Hendaklah dia pakai kedua-duanya atau melepas kedua-duanya. (HR. Muslim)
8. Memakai kedua-duanya. Dilarang menggunakan alas kaki hanya sebelah.
Rasulullah bersabda, “Jika tali alas kaki salah satu dari kalian putus, maka janganlah dia berjalan dengan satu alas kaki, hingga dia memperbaikinya, dan janganlah berjalan dengan satu sepatu bot.” (HR. Muslim)
9. Menghindari alas kaki yang mengganggu kesehatan.
10. Memakai dua alas kaki yang serupa. [MAY/ind]