Thursday, March 4, 2021
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase
No Result
View All Result
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Parenting

7 Hikmah Kasus Audrey bagi Orangtua

April 10, 2019
in Parenting
0
0
SHARES
9
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegramLinkedin

 

ChanelMuslim.com – Tagar justice for Audrey viral di twitter, menjadi trending topic dan telah mencapai sekitar 482 ribu twitter. Bermula dari kasus perundungan yang dilakukan oleh 12 siswi SMA kepada seorang siswa SMP di Pontianak. Siswi SMP itu kemudian dikenal sebagai Audrey.

Bermula dari pesan berbalas-balasan via whatsaap antara salah satu siswa SMA berinisial DA dengan kakak Audrey. Persoalan yang mereka ributkan hanya tentang mantan pacar DA yang sekarang dekat dengan kakak Audrey. Selanjutnya untuk membuat kakak Audrey keluar dan menemui DA mereka menjemput Audrey dari rumah neneknya. Kemudian yang terjadi Audrey dirundung sedemikian rupa hingga wajahnya pun dibenturkan ke aspal. Bahkan salah seorang dari 12 siswi SMA itu melukai alat vital Audrey hingga terjadi pembengkakan. Saat ini Audrey sedang menjalani perawatan medis dan terapi psikis di rumah sakit.

Perdebatan pun terjadi ketika Komisi Perlindungan Anak daerah (KPAD) menyatakan bahwa pelaku dan korban sama-sama masih di bawah umur sehingga kasus ini sebaiknya tidak berlanjut ke pengadilan. Netizen pun kecewa dengan pernyataan ini. "Komisi Pengawasan dan Perlindungan Anak Daerah (KPAD) berharap ini berakhir damai demi masa depan para pelaku. Kenapa korban kekerasan seperti ini harus damai?" ujar pembuat petisi, Fachira Anindy, dalam petisi tersebut seperti dikutip dari Change.org.

Lepas dari perdebatan perlu tidaknya kasus ini bergulir hingga kepengadilan, kasus ini membuat para orangtua prihatin dan mawas diri. Kasus yang dialami Audrey bisa terjadi pada siapa pun dan kapan pun. Tentunya kita memberikan empati kepada keluarga Audrey dan mempertanyakan bagaimana orang tua ke 12 siswa itu mendidik mereka.  

Sebagai  orangtua, kita dapat membantu anak-anak belajar bagaimana menghadapi intimidasi jika itu terjadi. Bagi beberapa orang tua, mungkin tergoda untuk memberi tahu anaknya untuk melawan. Kita mungkin marah karena anak kita menderita dan kita pun disuruh "membela diri sendiri" ketika kecil. Atau kita mungkin khawatir jika anak kita akan terus menderita di tangan si penindas, dan berpikir bahwa melawan adalah satu-satunya cara untuk menghentikan perundungan.

Tetapi penting untuk menasihati anak-anak untuk tidak menanggapi perundungan dengan melawan. Itu dapat dengan cepat meningkat menjadi kekerasan, masalah, dan seseorang terluka. Sebaliknya, yang terbaik adalah menjauh dari situasi, bergaul dengan orang lain, dan memberi tahu orang dewasa.

Berikut adalah beberapa strategi lain untuk dijadikan bahan diskusi dengan anak-anak yang dapat membantu memperbaiki situasi dan membuat mereka merasa lebih baik:

1. Hindari pengganggu dan gunakan sistem pertemanan (buddy system)

Gunakan kamar mandi yang berbeda jika ada pelaku perundungan di dekatnya dan jangan pergi ke loker ketika tidak ada orang di sekitar. Pastikan anak memiliki seseorang yang selalu bersamanya sehingga dia tidak sendirian atau berdua saja dengan si pengganggu. Selalu bersama teman-teman saat di bus, di lorong-lorong, atau saat istirahat – di mana pun si perundung itu berada. Tawarkan untuk melakukan hal yang sama kepada seorang teman.

2. Tahan amarahnya.

Sebenarnya wajar untuk marah pada si pengganggu. Namun itu membuat mereka merasa lebih kuat. Berlatihlah untuk tidak bereaksi dengan menangis atau terlihat merah atau kesal. Dibutuhkan banyak latihan, tetapi ini adalah keterampilan yang berguna untuk menghindari radar para penindas. Terkadang anak-anak merasa berguna untuk mempraktikkan strategi "mendinginkan" seperti menghitung sampai 10, menuliskan kata-kata marah mereka, mengambil napas dalam-dalam, atau berjalan pergi. Kadang-kadang hal terbaik untuk dilakukan adalah mengajar anak-anak untuk memakai “muka datar” sampai mereka terhindar dari bahaya (tersenyum atau tertawa dapat memancing pengganggu).

3. Bertindak berani, berjalan pergi, dan abaikan si penindas.

Ajarkan anak untuk dengan tegas dan jelas mengatakan pada penindas untuk berhenti, lalu pergi. Berlatihlah untuk mengabaikan ucapan menyakitkan, seperti bertingkah tidak tertarik atau mengirim SMS ke seseorang di ponselnya. Dengan mengabaikan penindas, anak menunjukkan bahwa dirinya tidak peduli. Akhirnya, pelaku intimidasi mungkin akan bosan mencoba mengganggunya.

4. Beri tahu orang dewasa

Segera beri tahu orangtua seperti guru, kepala sekolah, orang tua, dan penjaga kantin di sekolah agar semuanya bisa membantu menghentikan intimidasi.

5. Bicarakan tentang perundungan itu

Ajak anak untuk berbicara dengan orangtuanya atau seseorang yang dipercaya, seperti konselor, guru, saudara kandung, atau teman. Mereka mungkin menawarkan beberapa saran yang bermanfaat, dan bahkan jika mereka tidak dapat memperbaiki situasi, mereka bisa membantu anak-anak tidak lagi merasa sendirian.

6. Memulihkan Keyakinan

Berurusan dengan purundungan dapat mengikis kepercayaan anak. Untuk membantu memulihkannya, dorong anak-anak untuk menghabiskan waktu bersama teman-teman yang memiliki pengaruh positif. Partisipasi dalam klub, olahraga, atau kegiatan menyenangkan lainnya membangun kekuatan dan persahabatan.

7. Berikan telinga untuk mendengarkan

Anak-anak juga mengalami masa-masa dan situasi yang sulit. Doronglah anak-anak untuk menceritakannya pada Anda. Biarkan mereka bercerita hingga ke peristiwa detilnya dan dengarkan dengan penuh perhatian. Pastikan mereka tahu Anda percaya pada mereka dan bahwa Anda akan melakukan apa pun untuk mengatasi perundungan yang mereka alami.

[Maya]

Referensi: kidshealth.com

ShareTweetSendShareShare
Previous Post

Baznas Kaltim Belajar Zakat ke Baitul Mal Aceh

Next Post

Kronologi Audrey, Berawal dari Facebook Hingga Dikeroyok 12 Orang

Related Posts

Melatih Fisik Anak Lewat Latihan Shalat

Melatih Fisik Anak Lewat Latihan Shalat

March 3, 2021
6 Kiat Produktivitas Spiritual di Bulan Rajab

6 Kiat Produktivitas Spiritual di Bulan Rajab

March 1, 2021
Langkah Pertama agar Terhubung dengan Allah

Fakta Menarik tentang Bulan Rajab

March 1, 2021
Muhammad dan Fatimah: Hubungan Ayah-Putri yang Sempurna

Muhammad dan Fatimah: Hubungan Ayah-Putri yang Sempurna

February 22, 2021
Menerapkan Worldschooling dari Rumah

Menerapkan Worldschooling dari Rumah

February 20, 2021
Menikmati Worldschooling Ala Omaira Alam

Menikmati Worldschooling Ala Omaira Alam

February 22, 2021
16 Peran Ibu sebagai Sekolah Pertama dalam Kehidupan Anak

16 Peran Ibu sebagai Sekolah Pertama dalam Kehidupan Anak

February 11, 2021
Penyebab Anak Menjadi Pemarah

3 Kesalahan Besar yang Dilakukan Orang Tua dalam Membesarkan Anaknya

February 5, 2021
10 Tips Melatih Diri Menjadi Orangtua Penyabar

10 Tips Melatih Diri Menjadi Orangtua Penyabar

January 27, 2021
Penyebab Anak Menjadi Pemarah

Penyebab Anak Menjadi Pemarah

January 26, 2021
Next Post

Kronologi Audrey, Berawal dari Facebook Hingga Dikeroyok 12 Orang

Pesan Chelsy Arta untuk Audrey: Maafkan Mereka

Terbaru

Sekolah Pemikiran Islam Gandeng Rumah Peradaban Gelar Pelatihan Jurnalistik Dasar

Sekolah Pemikiran Islam Gandeng Rumah Peradaban Gelar Pelatihan Jurnalistik Dasar

March 3, 2021
Shamsi Ali: Joe Biden Lebih Memberikan Harapan kepada Umat Islam di AS

Shamsi Ali: Joe Biden Lebih Memberikan Harapan kepada Umat Islam di AS

March 3, 2021
Bank Syariah Indonesia Jajaki Kerja sama Sukuk Global dengan Dubai Islamic Bank

Bank Syariah Indonesia Jajaki Kerja sama Sukuk Global dengan Dubai Islamic Bank

March 3, 2021
Shamsi Ali Ingin Pesantrennya jadi Wajah Umat Islam Indonesia di AS

Shamsi Ali Ingin Pesantrennya jadi Wajah Umat Islam Indonesia di AS

March 3, 2021
Restoran-restoran di Turki Mulai Buka Kembali Namun Timbulkan Kekhawatiran Para Dokter

Restoran-restoran di Turki Mulai Buka Kembali Namun Timbulkan Kekhawatiran Para Dokter

March 3, 2021
Penyuluh Agama Islam Bolmong Utara Bangun Rumah untuk Warga Miskin

Penyuluh Agama Islam Bolmong Utara Bangun Rumah untuk Warga Miskin

March 3, 2021
Kisah Rasulullah saw saat Berdakwah secara Terang-terangan

Kisah Rasulullah saw saat Berdakwah secara Terang-terangan

March 3, 2021
Di Vaksinasi MUI, Menkes Minta Masyarakat Bersabar

Di Vaksinasi MUI, Menkes Minta Masyarakat Bersabar

March 3, 2021
Melatih Fisik Anak Lewat Latihan Shalat

Melatih Fisik Anak Lewat Latihan Shalat

March 3, 2021
Komunitas Pilot Paramotor Gunakan Produk, Jasa, dan Layanan BSB

Komunitas Pilot Paramotor Gunakan Produk, Jasa, dan Layanan BSB

March 3, 2021

Terpopuler

  • Komunitas Pilot Paramotor Gunakan Produk, Jasa, dan Layanan BSB

    Komunitas Pilot Paramotor Gunakan Produk, Jasa, dan Layanan BSB

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Kisah Rasulullah saw saat Berdakwah secara Terang-terangan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ucapkan Barakallah Sebagai Pengganti Selamat

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Rina Gunawan Wafat, Sosok Artis yang Sering Ingatkan untuk Shalat dan Umroh

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Buka Aura, Bagaimana Hukumnya menurut Syariah?

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hukum Memakai Kalung Salib

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Dia Resep JSR untuk Demam Anak, Batuk dan Panas Dalam

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hukum Menghasilkan Uang dari Aplikasi Tiktok Cash

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Ini Cara Mengetahui Ragi Masih Aktif atau Tidak

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • About
  • Advertise
  • Careers
  • Contact
Copyright . Disclaimer . Iklan . Redaksi

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Sakinah
    • Pranikah
  • Ayah Bunda
    • Tumbuh Kembang
    • Parenting
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Kesehatan
    • Kecantikan
    • Komunitas
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Nasional
    • Foto News
    • Dunia
    • Palestina
    • Sekolah
    • Ekonomi
    • Opini
    • Editorial
    • Info Bisnis
    • Event
  • Khazanah
    • Ustadzah
    • Quran Hadits
    • Kisah
    • Nasihat
  • Konsultasi
    • Arsitektur
    • Kesehatan
    • Syariah
  • Galeri
    • Foto
    • Video
    • Komik
    • Market
  • Oase

Copyright © 2014 - 2021
Chanelmuslim.com - Media Pendidikan & Keluarga