BAGAIMANA cara menyiapkan masa depan pendidikan anak? Hampir setiap tahun ajaran baru, orangtua dibuat pusing oleh biaya sekolah anak.
Apakah itu untuk anak yang masih sekolah di taman bermain atau untuk anak yang sudah kuliah. Menabung menjadi suatu keharusan bagi kita orangtua.
Baca Juga: Tips Merencanakan Keuangan Untuk Pendidikan Anak
5 Cara untuk Menyiapkan Masa Depan Pendidikan Anak
Di bawah ini beberapa hal penting yang perlu diingat ketika menabung untuk masa depan si kecil Anda.
1. Mulai lebih awal
Cara terbaik untuk mulai menabung untuk masa depan anak Anda adalah memulai sesegera mungkin. Ya, mungkin anak Anda masih terlalu muda, tetapi itulah mengapa kita harus memulai ini lebih awal karena ketika anak masih kecil biaya yang dikeluarkan untuk mereka relatif lebih sedikit.
Kita dapat menyimpan lebih banyak uang sekarang daripada nanti. Memulai pada tahap awal dapat membantu mengatur biaya yang dibutuhkan selama bertahun-tahun.
Bukalah rekening tabungan sederhana untuk anak dan mulailah menyetor dalam jumlah kecil secara teratur. Hingga suatu saat kita menyadari berapa banyak uang yang sudah kita kumpulkan dan betapa bermanfaatnya tabungan kita itu.
2. Hitung berapa banyak yang dana butuhkan
Untuk mulai menabung, kita akan memerlukan perkiraan biaya yang dibutuhkan. Galilah informasi tentang biaya sekolah yang diminati oleh anak misalnya tentang biaya pendaftaran, uang masuk dan uang SPP.
Jika anak ingin masuk pesantren, hitung juga keperluan bulanannya. Dari angka yang sudah kita dapat, kita sudah mulai bisa menabung untuk keperluan sekolah anak.
Eko Wisnu W, Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Indonesia, membuat simulasi menghitung biaya pendidikan anak.
Langkah pertama tentukan target tujuan pendidikan anak, misalnya apakah akan sekolah di dalam negeri atau bahkan sekolah di luar negeri. Perkirakan biaya pendidikannya nanti pada saat usia anak kita masuk sekolah.
Selanjutnya, lihat kemampuan finansial kita saat ini, berapa yang bisa kita sisihkan secara periodik hingga akhirnya ketika tiba waktunya bisa memenuhi kebutuhan biaya pendidikan anak kita.
“Contoh biaya masuk UI sepuluh tahun yg akan datang kita perkirakan 120 juta sampai lulus. Itu artinya setiap tahun kita harus bisa menyisihkan 12 juta atau 1 juta setiap bulannya.
Jika kita hanya bisa menyisihkan 900 ribu sebulan, agar 10 tahun lagi dana pendidikannya mencukupi, kita harus cari investasi yg dapat memberikan imbal hasil sekitar 10%. Semakin sedikit yang bisa kita sisihkan, semakin besar imbal hasil yg harus kita cari,” sambung pria yang biasa dipanggil Eko ini.
3. Menghemat pengeluaran harian Anda
Cara efektif agar kita bisa menabung untuk keperluan biaya sekolah anak adalah dengan menghemat pengeluaran harian kita dari sekarang. Membuat perencanaan menu harian bisa membantu kita untuk berhemat.
4. Diversifikasikan investasi Anda
Anda tahu pepatah popular, jangan taruh semua telur Anda dalam satu keranjang. Kita mungkin memiliki tujuan yang berbeda dalam hal uang yang akan kita tabung, kita mungkin akan membutuhkan uang ini pada saat krisis.
Berbagai investasi akan memberi kita keuntungan berbeda yang akan membantu kita. Cara terbaik adalah dengan membagi tujuan menabung menjadi tujuan jangka pendek dan jangka panjang.
Kita juga bisa merencanakan keuangan dengan cara lain yang lebih mudah seperti berinvestasi di tabungan berencana untuk pendidikan.
Masih menurut Eko Wisnu W, kita menyisihkan dana sesuai kemampuan kita. Setelah 10 tahun kita tinggal menutup kekurangannya dari sumber dana lain.
Kelebihannya tabungan semacam ini biasanya memiliki fitur asuransi sehingga ketika penanggung tutup usia, pihak bank atau asuransi tetap akan memenuhi sejumlah klaim untuk biaya pendidikan si anak.
Selain menyisihkan sebagian pendapatan untuk ditabung sebagai dana pendidikan anak, kita juga bisa merencanakan keuangan dengan cara lain seperti membeli asuransi pendidikan syariah atau melakukan investasi-investasi yang memiliki keuntungan jangka panjang seperti investasi properti yang bisa disewakan atau dijual di kemudian hari dan berinvestasi dalam bentuk emas.
5. Siapkan payung sebelum hujan
Badai dalam kehidupan bisa datang begitu juga. Itu bukan sesuatu yang kita harapkan namun kita tidak bisa menolaknya. Akan ada pengeluaran untuk hal-hal tidak terduga.
Apakah dalam bentuk biaya medis atau mengganti sesuatu di rumah, biaya tak terduga tidak dapat diabaikan. Jadi, yang terbaik adalah menyiapkan payung sebelum hujan.
Berinvestasi dalam asuransi syariah baik untuk diri sendiri dan keluarga bisa dijadikan alternatif untuk menyiapkan segala sesuatu yang mungkin terjadi.
Pastikan untuk membaca syarat dan ketentuan dari rencana asuransi dengan benar sebelum berinvestasi karena beberapa kondisi bisa membuat Anda merasa seperti kehilangan uang alih-alih mendapatkan suatu manfaat darinya.
Itulah cara menyiapkan masa depan pendidikan anak. Semoga kita semua selalu dimudahkan untuk menyiapkannya. Aamiinn. [Maya/Cms]