ChanelMuslim.com – Ribuan warga Palestina berkumpul pada Sabtu kemarin memprotes kesepakatan Uni Emirat Arab (UEA) dan Israel untuk menormalkan hubungan.
Dua protes besar terpisah diadakan di Cibaliya, Jalur Gaza utara dan perlintasan Rafah selatan, setelah Hamas mendesak warga untuk berdemonstrasi.
Juru bicara Hamas Ismail Ridwan mengatakan kepada Anadolu Agency bahwa perjanjian tersebut tidak akan memberikan legitimasi kepada Israel.
"Israel tidak akan pernah menjadi teman Arab dan Muslim," menurut Ridwan yang mengatakan UEA "menjual" warga Palestina untuk kepentingan mereka sendiri.
"UEA akan menjadi pecundang dari perjanjian ini, karena keinginan Israel akan menjarah sumber daya semua negara Arab, terutama UEA, di luar perbatasan Palestina," tambah dia.
Presiden AS Donald Trump pada Kamis mengumumkan perjanjian untuk menormalisasi hubungan, sebuah langkah untuk mencegah rencana kontroversial Israel mencaplok sebagian besar Tepi Barat.
Kesepakatan itu diharapkan ditandatangani dalam tiga minggu.
UEA adalah negara Teluk pertama dan negara Arab ketiga yang memiliki hubungan diplomatik penuh dengan Israel setelah Mesir dan Yordania.
Kelompok-kelompok Palestina mengecam kesepakatan itu.
Mereka mengatakan bahwa langkah itu tidak melayani kepentingan Palestina dan mengabaikan hak-hak rakyat Palestina.
Kesepakatan damai adalah "tikaman berbahaya di punggung rakyat Palestina," kata Hamas dalam sebuah pernyataan.[ah/anadolu]