• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 12 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Palestina

Tahanan Palestina yang Dibebaskan Bersatu Kembali dengan Tunangannya Setelah 18 Tahun Berpisah

September 30, 2020
in Palestina
73
SHARES
563
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Warga Palestina Abdul Karim Mukhdar dipertemukan kembali dengan tunangannya untuk pertama kalinya dalam 18 tahun setelah dibebaskan dari penjara pendudukan Israel kemarin.

Saat pria 49 tahun itu keluar dari mobil di pos pemeriksaan Jalama dekat kota Jenin yang diduduki, Jinan Samara tunangannya yang berusia 44 tahun berlari untuk menyambutnya.

“Dua tahun setelah saya lulus dari Universitas Terbuka Al-Quds, Abdul Karim Mukhdar datang dan meminta tangan saya dari keluarga saya, dan itu terjadi pada bulan Juni 2002. Saat itu, Intifadah kedua sedang berkecamuk di Tepi Barat, dan pasukan pendudukan Israel mengejar Abdel Karim mengklaim bahwa dia sedang melakukan 'aktivitas bermusuhan' dan diinginkan oleh pasukannya. Nama dan fotonya dipublikasikan di semua pos pemeriksaan di jalan-jalan Tepi Barat," ungkap Jinan yang merupakan warga dari desa Broqin, sebelah barat Salfit.

Pada akhir September 2002, tiga bulan setelah upacara pernikahan agama mereka berlangsung, ketika Abdul Karim bersiap untuk meninggalkan Nablus setelah tengah malam, sebuah Jeep pendudukan Israel menghentikannya, seorang petugas memeriksa kartu identitasnya dan berkata: “Abdul Karim Mukhdar telah datang kepada kita atas kemauannya sendiri."

“Sejak hari itu saya tidak berjabat tangan dengan Abdul Karim, 18 tahun telah berlalu sejak penangkapannya dan pemindahannya ke semua penjara Israel. Saya mengunjunginya sebulan sekali selama 45 menit saja, dan kami berbicara melalui telepon dan kaca memisahkan kami. Saya melihatnya tetapi tidak bisa menjabat tangannya atau menyentuhnya," Jinan menjelaskan, menambahkan:" Tidak ada privasi bagi kami."

Pasangan itu sekarang berharap bisa menghabiskan sisa hidup mereka bersama.[ah/memo]

Previous Post

Kepulangan 19 Relawan MER-C Al-Fatah dalam Misi Pembangunan RS Indonesia (RSI) Tahap 2 di Gaza

Next Post

Arab Saudi Umumkan Langkah Baru untuk Ibadah Umrah

Next Post

Arab Saudi Umumkan Langkah Baru untuk Ibadah Umrah

Mengenali Diri Sendiri Sebelum Menikah?

Mengenali Diri Sendiri Sebelum Menikah?

Makan Siang Segar dengan Asem-Asem Daging Mudah dan Lezat

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga