ChanelMuslim.com – Terlepas dari pembatasan Israel, ribuan jamaah Palestina berhasil melakukan shalat Jumat pertama bulan suci Ramadan di Masjid Al-Aqsha.
Baca juga: Polisi Israel Batasi Jamaah Masuk ke Al-Aqsha
Berbicara kepada Anadolu Agency, Sheikh Azzam Al-Khatib, direktur jenderal Departemen Wakaf Islam di Yerusalem, memperkirakan sekitar 70.000 warga Palestina melakukan shalat Jumat di masjid Al-Aqsha.
Otoritas Israel mencegah warga Palestina dari Tepi Barat untuk mencapai masjid, kecuali beberapa ribu orang yang menerima vaksin virus corona.
Warga Palestina di Gaza juga dilarang keluar dari Gaza untuk mencapai Masjid Al-Aqsha.
Polisi Israel pada hari Jumat pekan lalu juga membatasi masuknya ratusan jamaah Muslim ke Kota Tua Yerusalem dan titik nyala Masjid Al-Aqsha.
Mereka mencegah 300 warga Palestina yang tinggal di Tepi Barat memasuki masjid Al-Aqsha untuk shalat Jumat dengan alasan bahwa mereka “tidak memiliki izin,” kata polisi Israel dalam sebuah pernyataan.
Baca juga: Polisi Israel Kembali Larang Pria di Bawah 50 Tahun Shalat di Masjid Al-Aqsha
Polisi Israel melakukan pemeriksaan identitas terhadap warga Palestina di gerbang Kota Tua mulai Jumat pagi.
Pasukan keamanan Israel juga mengirim warga Palestina kembali ke Tepi Barat dengan bus.
Sebelumnya pada Februari tahun lalu, para aktivis dan netizen di media sosial meluncurkan seruan untuk menyambut panggilan Al-Aqsha, dalam kampanye “Fajar Agung” di bulan kedua ini, untuk mendukung jamaah di Masjid Al-Aqsha di al-Quds yang diduduki penjajah Israel dan Masjid Ibrahimi di Hebron.
Seruan kampanye kali ini mengusung tema: “Kita semua adalah pelindung Al-Aqsha”, “Al-Aqsha adalah Kompas Umat dan Tema Persatuan”. Kampanye ini diserukan untuk menggalang mobilisasi masa untuk hadir dan melaksanakan shalat subuh pada hari Jum’at, bertepatan pada tanggal 14 Februari 2020.
Sementara itu, Imam Besar Masjid Al-Aqsa, Syekh Ikrimah Shabri, memuji warga Palestina yang datang ke masjid tersebut untuk mengikuti shalat Jumat.
“Pawai Anda ke Masjid Al-Aqsha adalah pengingat bagi semua Muslim di seluruh dunia bahwa Masjid Al-Aqsha masih di bawah cengkeraman Israel,” kata Ikrimah
Dia juga mengimbau warga Palestina untuk tetap hadir di masjid Al-Aqsha.
Tahun lalu di bulan Ramadan, Departemen Wakaf Islam di Yerusalem menangguhkan shalat di Masjid Al-Aqsha di tengah wabah virus corona.
Untuk membendung penyebaran virus tahun ini, pihaknya menuntut para jamaah untuk mematuhi langkah-langkah kesehatan termasuk mengenakan masker dan menjaga jarak fisik antara satu sama lain.[ah/anadolu]