• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 19 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Palestina

Kondisi Palestina di bawah Kepemimpinan Utsmani

Juni 19, 2021
in Palestina
Kondisi Palestina di bawah Kepemimpinan Utsmani

Kondisi Palestina di bawah Kepemimpinan Utsmani (Foto: Pixabay/Hans)

80
SHARES
612
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Kondisi Palestina saat berada di bawah kepemimpinan Utsmani sangatlah aman dan damai. Saat itu, Yahudi yang minoritas saja bisa bertahan di tempat tersebut.

Tidak ada kekerasan sampai akhirnya semuanya berakhir ketika meletusnya perang dunia I.

Baca Juga: Pedihnya Kondisi Tahanan Anak-anak dan Perempuan Palestina

Kondisi Palestina yang Damai

Dilansir channel telegram Generasi Shalahuddin, tahun 1517 Masehi adalah tahun di mana Kesultanan Utsmani di Turki menjadi pelindung umat Islam di darat, laut, gurun, padang, lembah hingga ufuk-ufuk benua.

Utsmani adalah salah satu kemegahan Umat Islam sepanjang masa.

Di bawah bendera negara Utsmani, Umat Islam pernah menguasai Rusia Selatan, Austria, Hongaria, Yunani, sebagian Ukraina, Laut Mediterania, hingga pulau-pulau di Italia, termasuk Palestina.

Pada masa kepemimpinan Negara Utsmani sejak tahun 1517-1918 (400 tahun lamanya), negeri ini aman sentosa dan hidup damai antar semua bangsa yang berbeda.

Muslimin, Nasrani bahkan Yahudi hidup nyaman dan aman di bawah kepemimpinan Islam.

Peneliti Dunia Islam, Edward Said dalam “An Interview with Edward Said by Ari Shavit, Ha’aretz, August 18, 2000” menuliskan bahkan Yahudi bisa bertahan bersama minoritas lainnya di bawah kesultanan Utsmani.

Saat itu, sebuah sistem jauh lebih manusiawi dibandingkan dengan sistem yang dimiliki sekarang.

Tokoh di balik kedamaian ini adalah Sultan Salim, pemimpin Negara Utsmaniyah yang menaklukkan Palestina dengan damai tanggal 28 Desember 1516 dari Dinasti Mamalik Mesir.

Mereka kemudian membangun tembok-tembok kokoh di sekitar Masjid Al-Aqsha, menghias Kubah As Shakhrah dengan keramik yang indah yang masih bertahan hingga sekarang.

Baca Juga: Safari Ramadhan, Syaikh Palestina akan Kabarkan Kondisi Terkini Al-Aqsha dan Rakyat Palestina ke Indonesia

Orang Nasrani Bebas Melakukan Ibadah

Pada masa itu, orang-orang Nasrani juga bebas melakukan ibadah mereka di Gereja Baitul Maqdis sebagaimana diwasiatkan oleh Khalifah Umar bin Khattab.

Orang yahudi yang terus-terusan ditindas di Eropa, bahkan menyelamatkan diri menuju negeri Islam dan hidup sejahtera.

Masa pemerintahan yang adil ini berlanjut hingga abad-20 sampai akhirnya meletus Perang Dunia I yang memaksa Kekhalifahan Utsmaniyah harus mengikutinya demi mempertahankan wilayah Kekhilafahan dari serangan Kekaisaran Rusia.

Akhirnya, Perang Dunia I selesai dengan akibat yang sangat parah membuat Khilafah Utsmaniyah runtuh menjadi negeri-negeri kecil yang kita lihat sekarang.

Palestina diduduki oleh Inggris dan mereka mendatangkan zionis yahudi untuk memadati Palestina.

Seorang Bankir Jerman Yahudi, Rotschild, mendanai banyak sekali proyek zionis untuk mengusahakan bagaimana cara tercepat negara Israel bisa berdiri di tanah Palestina, seperti setiap mereka dipersenjatai.

Akhirnya, zionis Yahudi banyak yang membakar desa-desa muslim Palestina, membantai jemaah shalat, dan melukai orang-orang Arab.

Sejak itulah, Palestina dalam keadaan terjajah.

(Tulisan ini juga mengambil referensi dari Bidayat Harakah Shuhyinah, Mahad Abdullah Al Ahmar Lil Ma’arif Al Maqdisiyah.

Selain itu, Ad Daulah Utsmaniyah, DR Ali Muhammad Ash Shalaby dan Madza Khasiral ‘Aalam bi Inhithatil Muslimin, Said Ali An Nadawy.)

Akan tetapi, kondisi Palestina yang indah tersebut tidak bisa dirasakan saat ini.

Oleh sebab itu, yuk, Sahabat Muslim mari kita membantu semampunya, bisa berupa doa, dukungan, dan donasi agar Palestina bisa menjadi negeri yang aman dan damai kembali. [Cms]

Tags: Kondisi palestinaPalestina negara aman dan damai
Previous Post

200 UMKM Ramaikan Jakpreneur Fest 2021

Next Post

Aku Bukan yang Terbaik, Curhat Sang Konsuler Masalah (Bag. 2)

Next Post
aku bukan yang

Aku Bukan yang Terbaik, Curhat Sang Konsuler Masalah (Bag. 2)

Bersama GanaraArt dan Pemimpin.id, Paragon Kenalkan Seni Sebagai Agen Perubahan

Art for Change, Kolaborasi Seni untuk Perubahan

Sejarah Dicopotnya Sultan Abdul Hamid II dari Kursi Kekhalifahan Utsmani

Sejarah Dicopotnya Sultan Abdul Hamid II dari Kursi Kekhalifahan Utsmani

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga