Dalam konsep kepemimpinan Jawa, engkau pasti mengenal sebuah pepatah tentang konsep kepemimpinan. Ini adalah pepatah yang memberi pemahaman tentang makna seorang pemimpin. Pepatah itu adalah “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”. Pepatah ini disampaikan oleh Ki Hadjar Dewantara.
Ayo coba apakah engkau tahu apa makna pepatah ini? Pepatah ini adalah konsep kepemimpinan. Ing Ngarsa Sung Tuladha ini berarti seorang pemimpin itu harus menjadi teladan. Pemimpin itu harus menjadi teladan untuk berperilaku baik. Pemimpin itu harus memberi contoh. Pemimpin itu harus di barisan terdepan. Pemimpin harus memiliki inisiatif untuk bergerak. Pemimpin itu harus mempengaruhi sehingga orang lain juga bergerak.
Ing Madya Mangun Karsa ini berarti di tengah-tengah komunitasnya ia mampu membangun motivasi. Seorang pemimpin harus pandai membangun jiwa para pengikutnya. Ia harus pandai memotivasi. Ia harus pandai membakar semangat untuk senantiasa maju menggapai cita-cita bersama. Di tengah-tengah kelompoknya ia mampu menciptakan kondisi yang kondusif. Ia senantiasa mendorong, memberi apresiasi, memotivasi, dan memberikan keyakinan dan rasa optimis bahwa tujuan itu dapat digapai.
Tut wuri Handayani. Ini berarti di belakang seorang pemimpin itu harus mengayomi. Pemimpin itu harus mampu memberikan perlindungan. Namun demikian perlindungan yang diberikan seorang pemimpin tatkala pengikutnya itu melakukan hal-hal yang tidak menyimpang. Ia harus bertanggung jawab terhadap apa yang pengikut lakukan tatkala yang dilakukan itu adalah keputusannya. Ia bukanlah seorang yang lari dari tanggung jawab. Jika gagal maka ia adalah orang yang paling bertanggung jawab. Ia mampu menjadi seorang mediator yang bijak tatkala terjadi konflik. Ia mampu menjadi konselor yang baik saat para pengikutnya menghadapi masalah. Pemimpin harus mampu membuat para pengikutnya nyaman, aman, dan bahagia. Itulah, makna konsep pemimpin “Ing Ngarsa Sung Tuladha, Ing Madya Mangun Karsa, Tut Wuri Handayani”. Semoga dapat diambil hikmahnya.