• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 13 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Oase

Terima Kasih untuk Para Guru yang Ikhlas

November 25, 2021
in Oase
terima kasih

Foto: Pexels

73
SHARES
562
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Terima kasih untuk para guru yang ikhlas. Guru dibayar murah, tapi dituntut memperbaiki akal dan akhlak anak-anak kita. Artis dibayar mahal, tapi malah sebagian besar artis merusak akal dan akhlak anak-anak kita.

Lihatlah selegram dan youtuber terkenal. Berapa persen dari mereka yang mengajarkan fans-nya untuk memiliki akhlaqul karimah dan dekat kepada Sang Pencipta? Jauh lebih sedikit bukan?

Lalu lihatlah guru ngaji. Mereka dibayar murah, padahal mengajarkan anak-anak kita tentang Al-Qur’an, yang akan menjadi syafa’atnya kelak di yaumil qiyamah.

Lalu lihatlah sebagian besar ustadz kita, yang dibayar apa adanya. Padahal mereka mengajarkan kebaikan dan mencegah kita masuk ke dalam neraka jahannam dengan ilmu dan amal.

Baca juga: Amalkan 6 Kalimat Penjaga Diri Ini

Beda sekali dengan artis yang tampil beberapa menit saja bisa dibayar puluhan juta. Padahal outputnya hanya ketawa dan renungan tentang hasrat duniawi.

Yang miris, ada artis yang disanding dengan ustadz pada acara seminar atau talkshow, lalu artisnya dibayar mahal, sedang ustadznya dikasih honor apa adanya. Seakan artis lebih berharga daripada ustaz.

Memang ustaz tak boleh mematok tarif seperti artis, nanti dituduh menjual agama. Namun seyogyanya ustaz jangan dibayar murah seakan ilmunya remeh tak berguna.

Mungkin itulah sebabnya mengapa anak-anak kita banyak yang ingin jadi artis, selegram atau youtuber daripada jadi ustaz. Coba kalau ustaz bisa jadi profesi dan honornya mahal, mungkin anak-anak kita akan tertarik jadi da’i dan berakhlak mulia.

Namun alhamdulilah… guru ngaji dan ustaz kita tak pernah ‘ngambek’ untuk terus bersemangat mendidik anak-anak bangsa.

Mereka lebih sibuk mencari ridho Allah dan sabar dengan pendapatan yang rendah. Mereka lebih takut dengan masa depan anak-anak bangsa daripada takut miskin dan terkenal. Merekalah pahlawan tanpa tanda jasa (yang layak).

Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com

Tags: Hari guruoase
Previous Post

Rumah Milik Umat

Next Post

Libur Akhir Tahun, Ancol Ikuti Aturan Pemerintah

Next Post
Libur Akhir Tahun, Ancol Ikuti Aturan Pemerintah

Libur Akhir Tahun, Ancol Ikuti Aturan Pemerintah

wisata taman

Wisata Taman Budaya Sentul City, Harga Tiket dan Wahana Rekreasi

Fikih Malu, Menghiasi Hidup dengan Malu

Untuk Apa Engkau Hidup

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga