ChanelMuslim.com – Jaje Kepeng merupakan salah satu kue kering legendaris. Hari raya Idul Fitri identik dengan kue kering. Persiapan kue-kue kering ini untuk menyambut kedatangan sanak keluarga dan handai taulan yang akan bersilaturahmi.
Dari sekian banyak varian kue kering yang bertebaran di jagat perkuekeringan, ada salah satu kue kering tradisional yang selalu hadir ketika lebaran di desaku. Jaje Kepeng kami menyebutnya.
Rasa kue ini tidak terlalu manis dan akan renyah serta gurih ketika digigit. Jaje Kepeng berasal dari bahasa sasak yang digunakan masyarakat suku sasak yang bermukim di Pulau Lombok.
Baca juga: Merawat Takwa Bersama Keluarga Seusai Ramadan
Jaje berarti kue. Kepeng berarti uang. Jaje kepeng yang berbentuk bulat-bulat dibaratkan seperti koin-koin uang sehingga disebut seperti itu.
Jaje Kepeng bagiku adalah kue legendaris. Sejak aku masih kecil, kue ini selalu ada di rumah nenek. Sampai hari pun, kue ini masih menghiasi toples-toples kue di rumah kami. Sepertinya sejak jaman dulu kue ini sudah dibuat secara turun temurun.
Selalu ada salah seorang dari keturunan keluarga yang diwariskan cara membuat kue ini, sehingga sampai detik ini, Jaje Kepeng masih eksis di hari raya. Pada dasarnya, Jaje Kepeng ada di beberapa daerah di nusantara. Hanyasaja, nama dan bentuknya yang berbeda.
Browsing di internet aku menemukan berbagai varian dari kue kering jenis ini. Ada yang menyebutnya opak gambir, kue simping, kue kapit, dan sebagian besar menyebutnya kue semprong. Setipe tapi tak sama, begitulah kira-kira.
Dari sekian banyak resep yang bertebaran di dunia maya. Hampir semuanya tidak ada yang sama persis. Semuanya tergantung dari varian yang ingin diciptakan oleh sang pembuat kue seiring dengan berkembangnya kreativitas masyarakat modern sekarang ini.
Namun di desaku, Jaje Kepeng yang ada, masih original tanpa varian yang berbagai macam. Sejak dulu aku hanya menemui rasa dan bentuk yang sama, bahkan dulu terkadang aku ikut membantu proses pembuatannya bersama nenek.
Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com