ChanelMuslim.com – Merawat takwa bersama keluarga seusai Ramadan. Ramadan telah usai, namun bukan berarti ketaatan dan ketakwaan turut usai. Para ulama memberikan isyarat diterimanya ibadah Ramadan adalah dengan diberinya kemudahan melakukan ketaatan di bulan-bulan sesudahnya.
Dan di antara ketaatan yang agung itu terletak pada akhlak kepada keluarga. Dr. Amru Khalid menyampaikan tanda Ramadan berhasil adalah dengan makin baiknya interaksi antar keluarga, makin kokoh kasih sayang dan persaudaraan di dalam rumah tangga.
Baca juga: Keutamaan Menjalankan Shaum 6 Hari di Bulan Syawal
Suami istri semakin saling menghargai dan menyayangi, hubungan anak dan orangtua semakin baik penuh rasa penghargaan dan bakti. Lebih lanjut Dr. Amru Khalid menyampaikan, apabila ingin melihat kadar ketakwaan seseorang maka lihatlah bagaimana ia di dalam keluarga.
“Hai sekalian manusia, bertakwalah kepada Tuhan-Mu yang telah menciptakan kamu dari seorang diri, dan dari padanya Allah menciptakan istrinya; dan dari pada keduanya Allah memperkembangbiakkan laki-laki dan perempuan yang banyak. Dan bertakwalah kepada Allah yang dengan (mempergunakan) nama-Nya kamu saling meminta satu sama lain, dan (peliharalah) hubungan silaturrahim. Sesungguhnya Allah selalu menjaga dan mengawasi kamu.” (QS. An Nisa: 1)
Dalam An Nisa ayat 1 Allah menyandingkan kekuatan keluarga sejajar dengan takwa. Allah juga meletakkan mereka bersamaan dengan awal penciptaan. Betapa tingginya nilai keluarga yang disandingkan dengan nilai takwa. Sehingga hal mulia ini perlu dijaga dan dirawat.
Lalu, bagaimana kita merawat ketaqwaan setelah bulan Ramadan?
Pertama, dengan berdoa memohon keteguhan iman dan keistiqomahan.
Syaikh Sa’ad bin Natsir Asy Satri menyampaikan bahwa orang-orang yang memiliki ilmu tinggi biasa berdoa, dalam surah Ali-Imran (3) ayat 8:
رَبَّنَا لاَ تُزِغْ قُلُوبَنَا بَعْدَ إِذْ هَدَيْتَنَا وَهَبْ لَنَا مِنْ لَدُنْكَ رَحْمَةً إِنَّكَ أَنْتَ الْوَهَّابُ
Rabbana la tuzigh qulubana ba’da id hadaitana wa hab lana min ladunka rahmah innaka antal wahhab
“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau jadikan hati kami condong kepada kesesatan sesudah Engkau beri petunjuk kepada kami, dan karuniakanlah kepada kami rahmat dari sisi Engkau; karena sesungguhnya Engkau-lah Maha Pemberi (karunia).”
Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com