ChanelMuslim.com – Doa untuk kekasih surgaku. “Mah, sekarang udah puasa keberapa?” tanya si sulung padaku pagi ini.
“Ke-28 kak.”
“Yee… Berarti kurang 2 hari lagi ya, Mah puasanya? Lebarannya dikit lagi kan ya?” katanya kegirangan.
“Iya. InsyaAllah. Makanya, kakak kalau sholat, doa yang bener. Kan Ramadannya udah mau pergi. Doa di bulan Ramadan itu gampang dikabulkan sama Allah. Jadi banyak doa yang baik-baik. Apalagi buat papa sama mama,” terangku panjang lebar.
Si sulung seakan mendengarkan dengan seksama, kemudian ia berkata, “Iya. Mamah tau ga, kakak itu tiap abis shalat doanya gimana?”
Baca juga: Doa Adalah Penenang Jiwa
Kakak bilang, “Yaa Allah… Sehatkan mamaku dan cepatkan banyakin uang mama biar bisa beli mobil. Sama semoga papaku masuk surga. Gitu mah, doa kakak.”
“Iya dong. Harus doakan yang baik gitu buat papa sama mama. Kakak rindu gak sih, sama papa?”
“Ya, rindu. Tapi gimana, papa kan udah meninggal. Kadang kakak inget, pas lagi main sama papa atau dimarahin papa gitu, Mah. Kadang ya kakak bayangin, seandainya aja papa masih ada,” jawabnya.
Di sini rasa hatiku sebagai ibu langsung tersayat. Setiap kali mendengar jawaban dari putri kecilku ini, rasanya selalu terharu dan ingin menangis. Tapi selalu kutahan. Sebab aku harus selalu terlihat kuat di depan mereka.
Apalagi kakak, dia sebagai anak pertama harus lebih kuat dari aku dan adiknya. Sebab aku akan lebih banyak berkeluh kesah padanya. Ya, dia yang selama ini menjadi harapan terbesarku, dia yang selama ini menanggung amarah dan bahagiaku.
Sedari kecil saat usianya masih balita, dia setia menemaniku untuk berjuang melawan penyakit autoimmune sang papa dan pulang pergi Sukabumi, Tangerang, Bogor, hingga Kediri. Bahkan mungkin tepatnya ia tumbuh besar di jalan. Karena dari ia masih di dalam kandungan, kami terbiasa merantau dan berpindah tempat tinggal. Bahkan saat usianya masih 2 bulan di dalam kandungan, sudah harus menempuh perjalanan panjang dari Sukabumi ke Kediri dengan menggunakan motor.
Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com