ChanelMuslim.com – Direktur masjid. Saya sering menyebut Direktur Masjid BerkahBOX di tulisan saya. Mungkin banyak yang ngira sebutan itu cuma untuk gaya-gayaan, atau jabatan formal yang untuk dipajang-pajang.
Saya sering mendorong pembaca untuk memfollow direktur Masjid BerkahBOX, karena kegiatan masjid yang saya tulis adalah buah prakarsa kerja tim eksekutif di lapangan.
Boleh percaya, boleh juga nggak, saya relatif hanya memberikan kaidah-kaidah gerak masjid. Saya sebagai pengasuh hanya menyampaikan gambaran besar, memberikan koridor, menegur jika border dilanggar, tetapi memberikan ruang aktualisasi yang besar kepada tim.
Baca juga: Neraca Bersama
Sehari-hari, puluhan tim Ta’mir dipimpin oleh Kak Nirwana Tawil. Hampir setiap hari berlangsung satu sampai tiga forum berbagai skala, dimana Kak Anna mengarahkan, bahkan menegur keras, bahkan turun mencontohkan, bagaimana bekerja seharusnya.
Silakan mabit di Masjid BerkahBOX, mabitlah tiga malam. Silakan. Banyak yang tidak bisa kami tuliskan lengkap disini.
Masjid ini tidak hanya memberikan makan tiga kali sehari, tetapi juga menjaga kualitas makanannya. Di Masjid ini bisa ribut besar jika tim dapur salah kasih suir porsi ayam, atau salah bumbuin telur, atau kuah rawon tidak panas.
Masjid BerkahBOX juga menjaga kebersihan venue 24 jam. Ratusan jamaah makan tiap hari, hampir setiap malam, tetapi kebersihan tetap dijaga. Ini kerja operating yang gak mudah.
Belum lagi masalah pembelanjaan. Ibu Direktur bahkan harus keliling pasar untuk mencari bahan makana sayur mayur yang budget nya masuk anggaran. Bisa dari pagi sampai sore di dapur.
Kalo saya mah tugasnya gak berat. Duduk di masjid, banyak nulis, banyak belajar, wirid Quran saja. Itupun ndak sebanyak santri.
Maka jika ada tamu yang studi banding ke Masjid, mau ketemu saya, mau banyak ngobrol sama saya, pasti kecewa. Karena saya pasti gak banyak ngomong. Silakan tanya sama yang pernah datang.
Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com