• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Jumat, 16 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Oase

Dipaksa Senyum

September 26, 2021
in Oase
dipaksa senyum
90
SHARES
689
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Dipaksa senyum. Karena kunjungan seorang sahabat, hari ini saya diingatkan. Betapa guru saya dulu begitu keras mengajarkan saya untuk mengelola hati. Sebab semua pemberian Allah itu pasti baik.

Kita menganggapnya tak baik, itu sebab hati yang rusak. Hati yang tak pandai syukur dan melihat hikmah. Dikasih rezeki. Bukan melihat rezekinya, tapi malah mengukur jumlahnya.

Terus berkata, “Kok cuma dikit.”

Dikasih istri. Bukan syukur melihat istri, tapi malah yang diukur karakternya. “Kok cerewet, kok dekil, kok begini kok begitu.”

Padahal ada yang hari ini masih mendamba punya seorang istri.

Dikasih anak. Bukan melihat dengan syukur sebab punya anak. Tapi mengomel terus karena perilaku sang anak. Padahal bisa jadi kurangnya kita dalam mendidik mereka. Melihat yang dipunya, tapi hati terpancing mencari kurangnya. Dan seterusnya.

Baca juga: Tahu Gejrot Ala Kang Banyu

Ini kan hatinya yang kotor. Hatinya mulai rusak. Termasuk dalam hal ujian dan musibah. Bagaimana pun, ujian dan musibah adalah Allah yang memberi. Maka pasti itu yang terbaik.

“Kebajikan apa pun yang kamu peroleh adalah dari sisi Allah.” (QS. An-Nisa: 79)

Berarti kalau dari Allah pasti baik. Maka, kalau hati kita baik, ujian dan musibah pun nanti itu semua akan tampak baik dan jadi baik. Tak mungkin pemberian Allah yang salah. Tapi mungkin kita yang salah mengolah. Dan itu dimulai dari hati yang kurang sehat.

Maka, salah satu cara yang diajarkan guru saya dulu untuk mengelola hati adalah ‘PAKSA SENYUM’. Sebab itu merupakan salah satu amalan terbaik seorang hamba.

Dalam tasawuf, sampai-sampai disebutkan; Hamba yang muram, itu adalah hamba yang buruk. Sebab ia membiarkan dilihat oleh Allah dalam keadaan sedih, seolah apa yang selama ini Allah berikan kepadanya masih kurang dan tidak baik.

Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com

Tags: Nasehatoase
Previous Post

Menyambung Kasih yang Tak Sampai

Next Post

Kerudung Kantoran Ini Wajib Dimiliki

Next Post
kerudung kantoran

Kerudung Kantoran Ini Wajib Dimiliki

Arkeolog di Maroko Temukan Alat Tulang Tertua untuk Pembuatan Pakaian

Arkeolog di Maroko Temukan Alat Tulang Tertua untuk Pembuatan Pakaian

Pelaku Pelecehan di India Dihukum Mencuci 2.000 Pakaian Perempuan Selama 6 Bulan

Mencuci 2.000 Pakaian Perempuan Selama 6 Bulan Jadi Hukuman Pelaku Pelecehan di India

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga