• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Selasa, 13 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Oase

Curahan Hati Seorang Ibu: Bawakan Aku Cermin

Agustus 16, 2018
in Oase
70
SHARES
539
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – Bawakan Aku Cermin

Dulu, sebelum menikah dan memiliki anak, tentu punya konsep ideal harus seperti apa mengasuh anak. Inginnya seperti super nanny yang tegas, konsisten namun full of love. Stimulasinya harus yang oke punya, dimulai sejak hamil dan terus berlanjut ketika anak dilahirkan.

Menikah, kemudian lahirlah anak satu persatu susul menyusul, akhirnya belajar tentang satu hal “menjadi ibu adalah perjalanan panjang yang tak mudah”.

Proses menjadi ibu adalah pengalaman istimewa yang melibatkan hatimu seutuhnya untuk memberikan segala hal yang terbaik dari dirimu. Kesiapan menjadi seorang ibu erat kaitannya dengan ketangguhanmu dalam menghadapi badai masalah.

Pemahaman teori itu wajib diusahakan, tapi yang lebih penting lagi adalah bagaimana cara mengaplikasikannya. Proses ini yang rumit dan percayalah, seberapapun baiknya pemahaman kita tentang teori pengasuhan dan perkembangan anak tak selalu berhubungan dengan kesuksesan kita dalam menjalankan peran sebagai ibu.

Aku sudah menjalaninya selama 11 tahun, jatuh bangun mengasuh lima anak sampai detik ini.

Jadi, jika ada seorang ibu yang terlihat “galak” terhadap anak-anak nya yang masih kecil, aku pun berbisik dalam hati “Bu, sungguh aku mampu meraba rasa gejolak emosi di dadamu”

Maka, jika ada seorang ibu yang terisak sedih karena masalah anak, aku pun tertegun dan ingin sekali berkata, “Bu, aku pun merasakan hal yang sama terhadap anak-anakku dan aku tau ini tak mudah”

Manakala ada seorang ibu yang acap kali menyesal karena melupakan hal-hal penting terkait anaknya, aku pun serasa diberikan kaca cermin untuk berintrospeksi kembali dan diingatkan bahwa aku pun memiliki problem yang sama.

Setiap kali melihat seorang ibu yang sibuk dengan diri sendiri dan mengabaikan pemenuhan kebutuhan emosi anak-anaknya, aku pun tercenung dan bertanya-tanya apakah aku termasuk salah satu diantaranya?

Ketahuilah, kunci keberhasilan dalam membangun interaksi ibu-anak yang sehat tidak cukup dengan pemahaman teori, pengalaman atau kemudahan fasilitas semata.

Satu hal yang harus ada dan senantiasa tumbuh adalah keikhlasan dalam menjalankan peran ibu. Ikhlas akan menuntunmu ke arah yang semestinya. Ikhlas akan membuatmu menyadari pilihan mana yang wajib diprioritaskan. Ikhlas akan membuka caramu berpikir dan memasukkan pengetahuan baru. Ikhlas akan membuatmu mengerti kapan harus terus berjalan, kapan saatnya berhenti atau kapan kita mesti mundur sejenak.

Ilmu ikhlas ini yang tak akan bisa diperoleh lewat jalur pendidikan formal. Ilmu ikhlas ini baru dapat tumbuh dan berkembang jika kita mengalaminya langsung, ketika dihadapkan pada real case di depan mata.

Ilmu yang tak akan terinstal begitu saja semudah kita mendownload aplikasi dalam smartphone. Ilmu yang tak serta merta hadir hanya dengan bermain peran pretend like you are a mom. Ilmu ikhlas yang baru akan kita pahami dan kita resapi jika ada anak-anak yang benar-benar menggantungkan kehidupannya pada diri kita, 24 jam setiap hari.

Jadi, persiapkan dengan baik, kelak ayunan mood, emosi, konsistensi akan benar-benar teruji di saat kita harus meletakkan segala macam urusan diri sendiri demi sosok manusia kecil yang hadir dalam kehidupan.

Menjadi ibu bukan berarti kita diwajibkan tampil sempurna. Fitrah manusia adalah melakukan kesalahan, bagiku adalah hal wajar jika sesekali terjadi kekhilafan.

Upayakan saja lagi untuk kembali ke track yang benar ketika langkah terasa keluar menjauh dari track yang tepat.

Belajarlah untuk tidak langsung MENGHAKIMI namun berusahalah untuk MEMAHAMI, maka sekeras apa pun hatinya, niscaya akan melembut dan menghangat kembali.

Being a mom is a wonderful & challenging moment in my whole life.

-Tulisan pengingat diri-
Mom of 5

Ditulis oleh Miranty Novia di akun Facebooknya pada 16 Agustus 2017 dan dibagikan kembali kepada pada 16 Agustus 2018

Miranty Novia adalah seorang ibu dengan lima orang anak yang berlatar belakang pendidikan Psikologi Klinis Anak di Universitas Indonesia

Untuk berinteraksi dengannya bisa ikuti Miranty Novia di akun Facebooknya.

Previous Post

Semangat Sinergi Hasanah Way BNI Syariah Mendukung Asian Games 2018

Next Post

Lelah tapi Lapar, Mie Rebus Sawi Hijau Cepat Saji Solusinya

Next Post

Lelah tapi Lapar, Mie Rebus Sawi Hijau Cepat Saji Solusinya

Hakikat Kemerdekaan

Hakikat Kemerdekaan

cerita indra

Cerita Indra Lesmana tentang Salabenda.com Toko Bunga Budget Florist Pertama di Indonesia

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga