Sebab apa? Karena ngarep permintaan kita dikabulkan. Begitu dipenuhi, udah tuh, jadi biasa lagi hormatnya. Buktinya jadi standar. Padahal ketika punya pengharapan, baktinya di atas rata-rata kebiasaan.
Pada akhirnya. Semua yang dilakukan bukan karena Allah, biasanya tidak akan bertahan lama. Baik ke tetangga karena ingin diberi sesuatu, biasanya tidak akan bertahan lama.
Beda kalau baik ke tetangga karena memenuhi perintah Allah. Mau diperlakukan baik atau buruk, mau dapat oleh-oleh apa enggak, tetap baik.
Baca juga: Tanya Pak Cah: Suami Saya Sibuk
Baik ke pasangan karena ingin dapat balasan kasih sayang. Biasanya juga tidak akan lama. Tidak mungkin kita bisa melayani pasangan kita seumur hidup dengan segala kekurangannya.
Jika kita tidak mengubah mindset kita bahwa berumah tangga itu adalah juga bentuk ibadah kepada Allah. Baik ke orang sebab ada maunya pun, biasanya tak akan bertahan lama.
Sayang ke orangtua kalau bukan karena Allah. Karena warisan atau karena pingin dituruti keinginannya, pasti juga tak akan lama.
Itu semua hanya sampai diberi atau bahkan berhenti karena setelah sekian lama tidak mendapatkan balasan yang diharapkan.
Pada akhirnya saya belajar. Yang membuat kita bisa terus ikhlas berbuat baik untuk waktu yang lama kepada makhluk, adalah jika tujuan kita melakukan itu semua adalah untuk Allah.
Kita bisa tahan dengan tetangga yang kurang baik, bisa tetap bertahan melayani pasangan yang kurang sempurna, bertahan berbakti kepada orangtua yang mulai bawel dan kekanak-kanakan, dan bisa terus beramal untuk waktu yang lama.
Itu semua hanya jika kita berbuat untuk Allah. Maka sudah sifatnya amal. Ia hanya akan kekal, jika tujuannya untuk Allah. Selain untuk Allah, pasti ada masanya.
Baca selengkapnya di oase ChanelMuslim.com