ChanelMuslim.com – Aksi Cepat Tanggap menargetkan 100 ribu hewan kurban di 34 provinsi dan menjangkau 7.500.000 penerima manfaat.
Jangkauan target yang luas itu menurut Presiden Global Qurban, Hafit T. Mas'ud masih banyak masyarakat di pelosok Indonesia yang belum merasakan daging kurban.
"Pada tahun 2018 di Desa Nanggela, Tana Toraja, saat itu ada warga yang mengaku sudah 50 tahun tidak merasakan daging qurban," katanya di Peternakan ACT, Desa Gadu, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora.
Dari cerita pengalaman di berbagai target program itu, kata Hafit, ibadah kurban bukan sekadar aktivitas penyembelihan hewan.
"Lebih dari itu, kurban memiliki dimensi aktivitas ritual ibadah, syiar dakwah lslamiyah, kebermanfaatan sosial dan pemberdayaan ekonomi masyarakat dalam penyediaan serta pendistribusian hewan kurban," tambah Hafit.
Di dalam pengelolaan profesional Global Qurban, (terdapat filantropi Islam berbentuk wakaf sebagai penggerak utamanya. ACT menginisiasi Global Wakaf Foundation sebagai lembaga yang khusus mengelola filantropi dan kebermanfaatan wakaf. Salah satu program masterpiece-nya adalah Kawasan Wakaf Terpadu (KWT) Blora. Dalam KWT ini, terdapat Lumbung Ternak Wakaf (LTW) yang mengelola implementasi wakaf dalam penyediaan hewan kurban. Dalam penyediaan hewan kurban, program LTW menyerap banyak sumber daya manusia (SDM) di berbagai daerah. LTW melibatkan para peternak dan petani daerah untuk mengelola stok hewan kurban dengan pola pemberdayaan yang menyejahterakan sehingga roda ekonomi masyarakat di wilayah implementasi GQ terus bergerak.
Imam Akbar selaku President Global Wakaf mengungkapkan, "Dalam kawasan ini (LTW), aset-aset wakal produktif dikelola secara optimal sehingga mampu membawa ekonomi masyarakat setempat ke arah yang lebih baik. LTW juga memastikan hewan kurban yang akan disembelih sesuai dengan syariah serta membuat pengelolaan manajemen stok terjaga.
"Sebab, faktor ketidakpastian stok membuat fluktuatifnya harga hewan kurban. Perbaikan ekonomi peternak bahkan terlihat pada kualitas hidup keluarga mereka. Beberapa peternak mampu menyekolahkan anaknya hingga perguruan tinggi dengan hasil dari beternak di LTW," ungkapnya.
Sebagai lembaga pengelola kurban profesional, Global Qurban (GQ)-ACT pun terus berkomitmen untuk memperluas maslahat kurban. Lewat berbagai macam program hewan, Global Qurban berupaya menghadirkan lebih banyak kemudahan berkurban sehingga Idul Adha bisa menjadi sarana elaborasi persaudaraan yang baik antara pekurban dan penerima daging kurban. [Lam]