• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Senin, 22 Desember, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Tobat dari Takfiri, Mantan Napiter Tulis Buku ‘Hijrah dari Radikal kepada Moderat’

25/07/2022
in Berita
86
SHARES
661
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com – “Dulu, setiap berkumpul dengan keluarga untuk makan bersama, kalimat yang pertama kali saya sampaikan d i depan mereka adalah kalian kafir. Jangankan cuma orang tua atau saudara kandung, semua orang yang tidak sekelompok dengan saya, saya kafirkan,” itulah sepenggal kisah yang diungkapkan oleh ustaz Haris Amir Falah dalam diskusi bedah buku karya beliau yang berjudul “Hijrah dari Radikal kepada Moderat” di kawasan Condet, Jakarta Timur, Rabu lalu.

Haris Amir Falah (56) yang merupakan mantan narapidana kasus teroris ini menyatakan bahwa latar belakang dirinya menulis buku “Hijrah dari Radikal kepada Moderat” sebagai bagian dari pertobatannya setelah sekian lama memiliki pemahaman yang menyimpang, takfiri dan ekstrim.

“Buku Hijrah dari Radikal kepada Moderat” ini, menceritakan tentang perjalanan hidup saya sepanjang mempelajari tentang Islam kemudian berinteraksi dengan berbagai organisasi gerakan yang ada di Indonesia,” kata Haris.

Namun diakui oleh Haris, upaya pertobatannya dengan menulis buku tersebut, juga menuai kontroversi. Dari tuduhan antek BNPT, binaan BNPT bahkan tuduhan-tuduhan sadis lainnya yang seharusnya tidak diucapkan oleh seorang Muslim ke Muslim lainnya.

Bahkan untuk pemberian judul saja dengan menggunakan istilah “radikal” dan “moderat” juga telah memancing kontroversi.

seorang jurnalis senior Herry Muhammad termasuk yang mengkritisi pemberian judul buku Haris yang menggunakan istilah Radikal.

“Beragama itu juga harus secara mendasar, dari akar-akarnya. Kalau cuma ranting-rantingnya ya nggak kuat,” ujar Herry yang menjadi pembanding dalam acara bedah buku karya Haris tersebut.

Menurut Herry, untuk menggambarkan sikap yang berlebihan dalam beragama, sebenarnya lebih tepat menggunakan istilah ekstrem (ghuluw). Istilah radikal, kata Herry, hingga saat ini masih terus menjadi perdebatan.

Menanggapi kritikan Herry, Haris menjelaskan bahwa kata “Radikal” selama ini definisinya terus diperdebatkan. Secara filosofis, radikal bermakna secara mendasar. Namun kata ini belakangan digunakan dengan stigma politik untuk paham atau aliran yang menginginkan perubahan politik dengan cara kekerasan. Sementara kata ‘moderat’ di kalangan aktivis pergerakan Islam selama ini sudah terstigma sebagai liberal.

Namun Haris mengakui, istilah yang paling tepat sebenarnya adalah ekstrem (ghuluw).

“Kalau zaman orde baru, istilah yang dipakai ekstrimis. Tapi sekarang yang dipakai radikal. Bagaimanapun juga buku ini kan dijual juga” kata Haris berseloroh.

Terkait istilah moderat, Haris mendefinisikan sebagai sikap teguh memegang Islam, dan saat yang bersamaan menghormati segala perbedaan, serta akhirnya melahirkan sikap yang santun.

Jadi menempatkan diri menjadi seorang moderat itu, tidak sama dirinya menggeser diri dari radikal kepada liberal. Moderat yang dimaksud antara antara radikal dan liberal.

“Seorang yang moderat itu, bukan berarti saya mengatakan semua agama itu, sama atau semua agama itu, benar. Saya punya prinsip bahwa yang benar itu, adalah Islam, tetapi membangun toleransi memberikan hak hidup kepada agama yang lain, sesuai dengan keyakinan masing-masing,” katanya.

Haris Amir Falah yang sekarang menjadi pembina Lembaga Da’wah Thoriquna sejak 2017 hingga sekarang, sebelumnya pernah aktif di Majelis Mujahidin dan menjabat sebagai Ketua Lajnah Perwakilan Jakarta pada 2001-2008, kemudian ia menjadi Amir Jamaah Ansharut Tauhid (JAT) Jakarta pada 2008-2010, dan Amir Jamaah Ansharut Syariah (JAS) Jakarta pada 2013-2016.

Putra Betawi ini merupakan mantan napiter yang pernah menjalani hukuman penjara 4,5 tahun. Ia ditangkap aparat keamanan dalam kasus pendanaan latihan militer (i’dad) di Jantho, Aceh pada 2010. Kasus ini juga menyeret Ustaz Abu Bakar Baasyir (ABB).[ah]

Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Beda Komunikasi Pria Wanita: Basa Basi dan Canda itu Perlu

Next Post

Korban Tewas Virus Corona di Cina Naik Jadi 2.347 Orang

Next Post

Korban Tewas Virus Corona di Cina Naik Jadi 2.347 Orang

Orang Miskin di Australia Makin Banyak Akibat Pengangguran dan Mahalnya Rumah

Restoran Halal di Kanada Bantu Penuhi Kebutuhan Makan Tunawisma dan Orang Miskin

  • Pulau Komodo NTT Dinobatkan Menjadi Destinasi Terbaik Dunia 2026 Versi BBC

    Pulau Komodo NTT Dinobatkan Menjadi Destinasi Terbaik Dunia 2026 Versi BBC

    130 shares
    Share 52 Tweet 33
  • Hadis tentang Lima Malam saat Doa Tidak Tertolak

    420 shares
    Share 168 Tweet 105
  • Batik Danar Hadi Tampilkan Fashion Show Bertema Kembang Parang

    136 shares
    Share 54 Tweet 34
  • Hukum Perayaan Hari Ibu dalam Islam

    71 shares
    Share 28 Tweet 18
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7739 shares
    Share 3096 Tweet 1935
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3296 shares
    Share 1318 Tweet 824
  • Indonesia Mendongeng 12 Ajak Santri TPQ Se-Nusantara 2025 Peduli Palestina dan Korban Banjir Sumatera

    73 shares
    Share 29 Tweet 18
  • Salimah Medan Menggelar Halalbihalal Akbar di Masjid Raya Aceh Sepakat

    106 shares
    Share 42 Tweet 27
  • KPIPA Bahas Salah Paham Boikot

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    476 shares
    Share 190 Tweet 119
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga