ChanelMuslim.com – Imam Besar di Islamic Center of New York Amerika Serikat (AS), Shamsi Ali berharap pesantren yang didirikannya menjadi wajah umat Islam Indonesia di Amerika Serikat.
Melalui Yayasan Nusantara Foundation, Shamsi Ali mendirikan pembangunan pesantren pertama di Amerika Serikat. Ia berharap dalam pembangunan Pondok Pesantren Nur Inka Nusantara Madani tersebut mendapat dukungan pemerintah untuk menegaskan Indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia.
Shamsi Ali juga berencana bertemu dengan Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas. Dengan tujuan mengungkapkan perkembangan pondok pesantren yang saat ini dibangun.
“Dokumen pemerintah secara formal belum, dan kami belum menghadap secara langsung pemerintah. Tapi sejujurnya tanggal 9, saya ada kesempatan beraudiensi dengan Menteri Agama yang baru, salah satunya soal pondok pesantren kita,” ujar dalam Sharing Session di Hotel Harris FX, Jakarta Pusat, Selasa (2/3/2021).
Bangunan-bangunan yang didesain pada rencana lokasi pesantren Nurul Inka Nusantara Madani merupakan sumbangsih dari Ridwan Kamil gubernur Jawa Barat dan tim arsitek Urbane Indonesia kepada Nusantara Foundation yang diserahkan pada tahun 2020.
Dia juga berharap pondok pesantren ini akan menjadi gambaran umat Islam di Indonesia, dan sebagai pusat pendidikan Islam yang modern.
“Harapan kami adalah bahwa pesantren ini bisa dilihat sebagai PR-nya Indonesia. Indonesia adalah negara muslim terbesar, yang modern yang menjunjung tinggi HAM. Ada semua di Indonesia,” tutur Shamsi Ali.
“Kita ingin menjadikan pesantren ini, bahwa anda melihat negara muslim lihatlah pesantren ini. Pesantren ini akan jadi wakil wajah Islam Indonesia di AS,” tambah Shamsi Ali.
Menurutnya, pemerintah Indonesia telah berupaya menunjukkan Islam yang menjadi rahmat bagi semuanya. Dirinya berharap pesantren ini akan menjadi gambaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin karena kehadiran Islam adalah sebagai pembawa kedamaian.
“Selama ini kita dengar pemerintah memperkenalkan Islam rahmatan lil ‘alamin. Ayo, kita buktikan ke dunia bahwa memang Indonesia mampu. Salah satunya melalui pesantren ini,” tutup Shamsi Ali.
Nusantara Foundation ingin memperkenalkan ke dunia internasional, khususnya di Amerika bahwa Indonesia adalah negara muslim terbesar di dunia, bukan Arab, bukan Malaysia ataupun negara lainnya.
Pada awal tahun 2018, Nusantara Foundation membeli properti berupa lahan seluas 7,4 hektar yang terletak di sebelah utara kota New York Amerika Serikat. Lahan itu dibeli seharga USD700.000 dari Darul Uloom Shady Brook, sebuah yayasan yang dikelola oleh masyarakat muslim di Asia Selatan. Pembayarannya disepakati dengan cara membayar angsuran tanpa bunga selama 24 bulan kepada pihak penjual.[ind/Walidah]