ChanelMuslim.com – Gelaran pameran waralaba dan lisensi virtual ‘IFRA Virtual Expo 2020’ memasuki hari ketiga dan masih menghadirkan rangkaian acara yang informatif untuk menambah pengetahuan seputar dunia usaha. Business presentation dari para peserta pameran dapat menjadi inspirasi bagi para pengunjung untuk mencari bibit usaha baru. Bagi para pemula, sesi-sesi seminar di classroom yang membagikan tips dan trik memulai usaha dari para konsultan menjadi pembuka wawasan untuk tergerak memulai usaha. Di ‘IFRA Virtual Expo 2020’ tersedia sarana lengkap dari teori hingga praktik untuk pengembangan usaha. Tahun ini, IFRA sudah diselenggarakan untuk yang ke-18 kalinya kerjasama dari Dyandra Promosindo dengan Asosiasi Franchise Indonesia (AFI) dan Asosiasi Lisensi Indonesia (ASENSI).
Pada Main Stage ‘IFRA Virtual Expo 2020’ hari ini (20/9) menghadirkan talkshow dari Apotek K-24 yang menjelaskan mengenai bisnis waralaba apotek yang tetap bertahan di masa krisis ini. Apalagi di masa pandemi ini yang memprioritaskan kesehatan dan higienitas sehingga bisnis waralaba apotek cukup menarik untuk dilirik karena bisa bertahan di segala situasi. Selanjutnya ada juga talkshow dari Enspire School Digital Art yang membahas mengenai ‘Peluang Pendidikan Untuk Masa Depan di Bidang 3D Animasi, Games, dan Film’. Era digital dan teknologi yang semakin berkembang membuat peluang berbisnis di bidang pendidikan animasi dan digital art sangat terbuka. Bidang industri kreatif saat ini sangat berkembang dan mempunyai prospek yang menjanjikan di masa depan. Peminat di bidang ini juga menjangkau dari berbagai umur, mulai dari anak-anak, remaja, hingga dewasa sehingga target pasarnya bisa menjangkau secara luas.
Selain talkshow, hadir pula business presentation dari para peserta pameran seperti dari Air Minum Biru, Klinik Rumah Sunatan, RJ Steel Mitra, Warung Koffiee Batavia, Nakamura, Bebek Pak Joss, Eggio Waffle, Anemone, Simply Fresh, Ohayo Drawing School, Bimbel Rangking, dan CFC. Business presentation ini menjabarkan mengenai skema bisnis mereka dan peluang investasi yang ditawarkan. Bagi pengunjung yang masih ragu dan bingung untuk berinvestasi bisa menyaksikan business presentation ini yang disiarkan secara live streaming di Main Stage IFRA Virtual Expo 2020.
“Di pameran ini kami menghadirkan ragam jenis usaha di industri lisensi dan waralaba untuk memberikan inspirasi bagi calon pelaku usaha untuk memulai usaha, maupun pelaku usaha yang ingin mengembangkan usahanya. Tidak perlu ragu atau bingung karena kami juga menyediakan informasi selengkapnya. Pengunjung bisa menanyakan mengenai peluang investasi yang ditawarkan kepada peserta pameran baik melalui live chat maupun Whatsapp. Para peserta pameran siap melayani dan menerima tanya jawab dari pengunjung. Di sini kami memfasilitasi interaksi para franchisor, licensor dengan potential franchisee, licencee, dan investor. Pameran ini merupakan sarana yang tepat untuk mencari peluang bisnis meskipun di rumah saja,” ujar Susanty Widjaya CFE., Ketua Umum ASENSI.
Selain di Main Stage, sesi-sesi seminar di Classroom juga menghadirkan topik-topik menarik mengenai tips dan trik mengenai dunia usaha dari para konsultan bisnis. Sesi seminar ini diperuntukkan untuk para pemula, pelaku usaha, maupun pensiunan. Di hari ketiga ini, topik yang akan dibawakan antara lain mengenai Memilih Bisnis Franchise yang Tepat, Create Innovative Product/Service as Business Opportunity, dan Langkah Mengembangkan Sistem Franchise. Di sesi ini audiens dapat menyaksikan kiat dan strategi dunia usaha untuk menambah pengetahuan, serta dapat juga mengajukan pertanyaan yang langsung dijawab oleh para pakarnya.
Ketua Umum AFI, Anang Sukandar, menerangkan bahwa pameran IFRA Virtual Expo 2020 hadir sebagai solusi dan sarana untuk informasi usaha dan transaksi bisnis. Di sini tidak hanya menghadirkan peserta pameran tapi juga seminar dan talkshow untuk menjawab keraguan para calon pelaku usaha.
“Industri waralaba dan lisensi ini memiliki keunikannya tersendiri. Banyak masyarakat masih awam mengenai industri ini. Untuk itu kami memberikan info-info dan pengetahuan mengenai industri waralaba dan lisensi, dari mulai webinar, conference, talkshow, dan seminar. Kami mengharapkan informasi-informasi ini dapat menjadi inspirasi untuk memulai dan mengembangkan usahanya,” ujar Anang Sukandar.
Para pengunjung masih berkesempatan untuk mengunjungi IFRA Virtual Expo 2020 dengan melakukan registrasi di https://ifra-virtualexpo.com/register/visitor/. Di tiap menjelang tutup pameran, ada lucky draw yang mengundi para pengunjung yang beruntung mendapatkan hadiah. Rangkaian acara IFRA Virtual Expo 2020 berakhir di hari ketiga ini dan ditutup dengan IFRA Awards. Kategori yang diberikan antara lain Best Booth, Best Deal, dan Best Advertisement. Untuk kategori Best Booth dimenangkan oleh Go Flow, Best Deal dimenangkan oleh Wakaka Group, dan Best Advertisement diraih oleh Apotek K-24. Pemberian IFRA Awards ini merupakan bentuk apresiasi kepada para peserta pameran yang telah mendukung dan berpartisipasi penyelenggaraan IFRA.
Melihat animo dan antusiasme pengunjung dalam mencari peluang bisnis serta untuk mengakomodir kebutuhan pengunjung dan peserta pameran dalam bertransaksi, maka penyelenggaraan IFRA Virtual Expo 2020 diperpanjang hingga 30 September 2020 dari pukul 10:00 – 18:00 WIB. Pengunjung tetap dapat melakukan registrasi ke situs IFRA Virtual Expo 2020 dan mengakses fitur-fitur yang disediakan seperti live chat, video call, business meet up, marketplace (shop), dan exhibition hall.
Sementara itu di Main Stage dan Classroom pengunjung dapat menyimak rekaman 66 business presentation dari masing-masing peserta pameran. Dengan adanya gelaran IFRA hingga akhir bulan ini dapat memberikan waktu yang lebih panjang bagi para calon franchisee dan licensee yang ingin mengetahui skema hingga melakukan dealing dengan para franchisor dan licensor.
“Kami mengucapkan terima kasih kepada pemerintah, asosiasi, peserta pameran, pengunjung serta pihak-pihak terkait yang mendukung penyelenggaraan pameran virtual ini. Ini merupakan terobosan terbaru dari Dyandra Promosindo dalam menyelenggarakan pameran secara virtual dan kami harapkan para pengunjung dan peserta pameran mendapatkan pengalaman yang baru dan unik dalam pameran virtual ini. Kami senantiasa menghadirkan inovasi-inovasi di industri MICE untuk dapat menyesuaikan dengan situasi saat ini. Kami mohon maaf apabila ada kekurangan namun kami selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik,” tutup Hendra Noor Saleh, Presiden Direktur Dyandra Promosindo. [Wnd/rls]