ChanelMuslim.com – Mantan santri itu bernama asli Kosman bin Suned. Laki-laki setengah baya kelahiran Dusun Burujul, Desa Limusgede, Kecamatan Cimerak, Kabupaten Pangandaran itu kini mendekam di tahanan Bareskrim Polri karena melanggar pasal penistaan agama.
Di kampungnya, Kosman dikenal sebagai orang yang ‘cukup berada’ karena ayahnya memiliki kebun kopi.
Diceritakan oleh Kepala Desa Limusgede Asep Saipudin, pada masa SMP, Kosman sudah dibelikan sepeda motor oleh ayahnya, dan menjadi satu-satunya murid yang bersekolah menggunakan sepeda motor di sekolah tersebut.
Asep yang juga teman SMP Kosman itu mengatakan bahwa Kosman memutuskan berhenti sekolah pada kelas 2 SMP tanpa diketahui sebabnya.
Dikabarkan, ia pindah ke Pondok Pesantren Nurul Huda yang berjarak 10 km dari desanya. Di pesantren itu, Kosman belajar agama dan kitab kuning.
Namun, hanya setahun Kosman belajar di pondok. Pada tahun 1986, ia menikah dengan salah satu santriwati di pondok yang sama dan memiliki dua anak. Istrinya kemudian menjadi TKW di Arab Saudi.
Kosman dikenal cerdas tapi pemikirannya sering berbenturan dengan masyarakat di sekitarnya. Setelah bekerja di Jakarta dan kembali ke kampungnya, Kosman mulai mempengaruhi warga desa.
Baca Juga: Waspadai Pemurtadan, Temuan MUI Perlu Kajian Analisis
Mantan Santri yang Murtadkan 25 Orang di Kampungnya Itu Kini Dipenjara
Tak hanya itu, ia murtad dan menjadi misionaris di desanya.
Pada 2003, Kosman berkonflik dengan masyarakat dan tokoh agama setempat dan akhirnya diusir dari kampungnya lalu pindah ke Banjar.
Pada 2007, Kosman menetap di Bekasi namun tetap sesekali pulang kampung untuk menengok kebun peninggalan ayahnya.
Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pangandaran H. Otong Aminudin juga mengenal Kosman.
H. Otong menyebut sering membuat kontroversi dan bahkan menyebabkan 25 orang warga desanya pindah agama.
Kini, Kosman yang lebih dikenal dengan Muhammad Kace atau kafir celaka itu mendekam di tahanan Bareskrim Polri, ia bahkan dipukuli dan dilumuri kotoran manusia di dalam penjara oleh sesama tahanan yang kesal dengan perbuatannya.
Kasus Kace bermula dari unggahan akun Youtube-nya yang viral berjudul ‘Kitab Kuning Membingungkan’ yang diunggah pada 19 Agutsus 2021, Kace atau Kece menyebut Nabi Muhammad sebagai pengikut jin.
Tak hanya itu, Kece juga mengganti salam dengan: Assalamualaikum, warrahmatuyesus wabarakatu. Alhamduyesus hirabbilalamin, segala puji dinaikkan ke hadirat Tuhan Yesus, Bapa di surga yang layak dipuji dan disembah.
Subhanallah, Sahabat Muslim, semoga kita semua terhindar dari orang-orang munafik dan ingin menyesatkan dari agama Islam.[ind/radarpangandaran]