• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Rabu, 21 Mei, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Berita

Waspadai Pemurtadan, Temuan MUI Perlu Kajian Analisis

April 25, 2016
in Berita
75
SHARES
574
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
ADVERTISEMENT

ChanelMuslim.com—Dalam sebuah acara soft launching Badan Koordinasi Penanggulangan Penodaan Agama (Bakorpa) di Jakarta, Jumat (15/4) silam, anggota Komisi Hukum dan HAM Majelis Ulama Indonesia (MUI) Pusat Irjen Pol (Purn) Anton Tabah, mengatakan bahwa kristenisasi terpesat di dunia ada di Indonesia.

Selain itu, katanya, Indonesia termasuk negara muslim dengan angka pemurtadan terbesar. Meminjam catatan MUI, katanya, sebanyak dua juta orang murtad setiap tahunnya. “Perkembangan Kristen tepesat di dunia ada di Indonesia. 140 persen selama lima tahun dan pemurtadan besar-besaran muslim ada di negara muslim terbesar di duni, Indonesia. Dua juta per tahun murtad,” ujar Anton.

Pernyataan Anton menuai tanggapan dari berbagai pihak. Sekretaris Jenderal PP Muhammadiyah Abdul Mu’ti meminta umat Islam agar tidak terprovokasi dengan data-data yang menurutnya belum jelas sumbernya. Sementara data mengenai murtadnya dua juta muslim itu pun perlu analisis lebih jauh.

“Perlu kita lakukan analisis sumber data itu dari mana. Kalau benar penelitian dilakukan salah seorang anggota MUI perlu diketahui dasar penelitiannya apa, saya pikir itu bukan dari MUI,” kata Mu’ti menanggapinya, seperti dikutip Republika Online, Ahad (24/4).

Mu’ti mengingatkan agar kaum Muslimin berhati-hati dengan informasi itu. Kalaupun data tersebut benar maka ini merupakan sebuah masalah besar bagi pemimpin Muslim. Para pemimpin Muslim harus melakukan introspeksi mengenai strategi dakwahnya selama ini dan model dakwah yang tepat untuk menjangkau masyarakat secara luas.

Sedangkan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenag Abdul Rahman Mas’ud mengatakan, pihaknya akan mempelajari temuan Anton Tabah terkait dua juta umat Islam yang murtad tiap tahun. Rahman mengaku, Kemenag hingga saat ini belum memiliki data seperti itu.

“Bisa kita agendakan penelitian terkait masalah itu, saya akan minta pusat kehidupan keagamaan untuk mengkaji dulu,” ujarnya. (mr/ROL/Inet)

 

Previous Post

Memutihkan Area Bawah Lengan dengan 5 Bahan Alami Ini

Next Post

Seorang Ibu Murka, Belasan Liter ASI-nya Dibuang di Bandara Heathrow

Next Post

Seorang Ibu Murka, Belasan Liter ASI-nya Dibuang di Bandara Heathrow

Terpilihnya Mahasiswi Muslim Pertama Jadi Presiden Mahasiswa Inggris Tuai Protes

Jumlah Orang Bunuh Diri di AS Naik Tajam Sejak 1999

.:: TERPOPULER

Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga