• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Sabtu, 8 November, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Wanita pun Bisa Berjihad

November 7, 2025
in Nasihat
Kemenangan Harus Diperjuangkan

Ilustrasi, foto: wosrobertquinn.blogspot.com

66
SHARES
509
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

JIHAD dalam Islam merupakan perjuangan melawan penjajah dan kezaliman. Bukan hanya pria yang berjihad, wanita pun bisa.

Indonesia begitu kaya dengan kisah pahlawan. Bahkan pahlawan dari kalangan wanita. Di antara mereka adalah Cut Nyak Dien.

Pada abad ke-18, Belanda menyatakan perang melawan Aceh. Tapi, Belanda salah besar. Aceh bukan wilayah yang mudah ditaklukkan. Di antara pejuang itu adalah seorang wanita yang punya pasukan sendiri.

Cut Nyak Dien lahir pada tahun 1848 di Lampadang, Aceh. Ayahnya seorang bangsawan keturunan Minangkabau. Namanya Teuku Nanta Seutia.

Saat muda, Cut Nyak Dien merupakan gadis yang cantik, berani, dan punya prinsip. Sebagaimana umumnya orang Aceh, Cut Nyak Dien memiliki dasar Islam yang bagus. Ia begitu taat pada ayah ibunya.

Bahkan, ketika dijodohkan dengan pria bernama Teuku Cek Ibrahim Lamnga, ia nurut saja pada orang tua. Meskipun saat itu usianya baru 12 tahun. Boleh jadi, usia segitu sudah lumrah untuk wanita menikah.

Pada tahun 1973, Belanda menyatakan perang terhadap Aceh. Lebih dari tiga ribu prajurit diturunkan ke daratan Aceh. Hal ini disambut seruan jihad oleh para pemimpin Aceh. Dan Belanda mengalami pukulan hebat dari rakyat Aceh.

Suami Cut Nya Dien menjadi salah satu yang syahid. Pada tahun 1880, atau sekitar pada usia 32 tahun, Teuku Umar melamar Cut Nyak Dien. Awalnya ia menolak. Tapi karena ada janji dari Teukur Umar bahwa Cut Nyak Dien nantinya dibolehkan ikut berjihad, maka ia pun menerima.

Bisa dibilang, rumah tangga Cut Nyak Dien dan Teuku Umar berada di sela-sela jihad. Keduanya sama-sama mujahid. Dari pernikahan ini, Cut Nyak Dien dianugerahi satu orang putri bernama Cut Gambang. Gen jihad terwariskan ke Cut Gambang yang kelak meneruskan perjuangan ayah ibunya.

Pada tahun 1899, Belanda melakukan serangan besar-besaran. Banyak mujahid Aceh yang syahid. Di antara mereka adalah Teuku Umar sendiri.

Saat itu usia Cut Gambang sekitar 17 tahun. Ia menangis karena ayahnya gugur. Melihat itu, Cut Nyak Dien menampar Cut Gambang.

Cut Nyak Dien mengatakan, “Sebagai wanita Aceh, kita pantang menumpahkan air mata pada orang yang sudah syahid!”

Meski suaminya syahid, Cut Nyak Dien terus menggelorakan jihad. Ia melakukan perlawanan melalui gerilya. Tidak kurang dari 25 tahun gerilya itu ia lakukan bersama pasukan yang ada.

Pada tahun 1905, Belanda berhasil menangkap Cut Nyak Dien. Itu pun terjadi karena salah seorang anggota pasukannya yang membocorkan keberadaan Cut Nyak Dien. Saat itu usianya sudah 62 tahun. Sebelum ditangkap, ia meminta putrinya untuk melarikan diri ke hutan.

Menariknya, anggota pasukan wanitanya yang membocorkan itu lebih karena kasihan dengan keadaan pemimpinnya itu yang sakit-sakitan: encok dan matanya rabun.

Ketika Belanda membawa Cut Nyak Dien ke Banda Aceh, ia bukan hanya dipenjara. Tapi juga diberikan perawatan medis.

Untuk menghilangkan pengaruh semangat perjuangan rakyat Aceh, akhirnya Belanda mengasingkan Cut Nyak Dien ke Sumedang, Jawa Barat.

Karena kendala bahasa, tokoh-tokoh Sumedang tidak tahu kalau sosok wanita tua yang diasingkan itu adalah seorang pejuang Aceh. Mereka hanya tahu kalau beliau paham agama.

Mereka biasa menyebut sosok wanita tua itu dengan Ibu Perbu. Hal ini karena Cut Nya Dien biasa mengajarkan Al-Qur’an. Ia wafat di Sumedang tiga tahun kemudian atau pada 1908, dan dimakamkan di wilayah itu.

**

Lemah atau kuat itu bukan pada keadaan fisik. Melainkan pada mentalitas atau jiwa. Jika jiwanya kuat, fisik akan mengikuti.

Seorang mujahid itu jiwanya terus ‘menyala’. Bagaimana pun keadaan fisiknya, selemah apa pun keadannya, ia akan berjihad hingga titik darah penghabisan. [Mh]

Tags: Cut Nyak DienWanita pun Bisa Berjihad
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Cara Duduk Makmum Masbuk saat Tasyahud Akhir

Next Post

Mengapa Rasulullah disebut Al Amin?

Next Post
Mengapa Rasulullah disebut Al Amin?

Mengapa Rasulullah disebut Al Amin?

Nasihat Kenabian Buat Para Pejabat: Jangan Menyengsarakan Rakyat

Larangan Membela Pemimpin yang Zalim (Bag. 1)

ParagonCorp Raih 9 Penghargaan di MMA Smarties Indonesia 2025

ParagonCorp Raih 9 Penghargaan di MMA Smarties Indonesia 2025

  • Awas Ditilang, Uji Emisi Kendaraan Kamu sebelum 13 November 2021

    Awas Ditilang, Uji Emisi Kendaraan Kamu sebelum 13 November 2021

    121 shares
    Share 48 Tweet 30
  • Tiga Pahlawan Wanita dari Tanah Minang untuk Indonesia

    1109 shares
    Share 444 Tweet 277
  • 9 Pelajaran dari Quraisy

    125 shares
    Share 50 Tweet 31
  • Khalid bin Yazid, Filsuf Pertama dalam Islam

    437 shares
    Share 175 Tweet 109
  • Hari Kartini, Mengenal 4 Pahlawan Berhijab asal Indonesia

    732 shares
    Share 293 Tweet 183
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7592 shares
    Share 3037 Tweet 1898
  • Tutorial Hijab Nyai Ahmad Dahlan Sejak Tahun 1934

    537 shares
    Share 215 Tweet 134
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3180 shares
    Share 1272 Tweet 795
  • The Ultimate Acropolis, Mengunjungi Spot Yunani Kuno yang Mengagumkan

    176 shares
    Share 70 Tweet 44
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5114 shares
    Share 2046 Tweet 1279
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga