• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Minggu, 26 Oktober, 2025
No Result
View All Result
FOKUS+
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Tak Semua yang Manis Menyehatkan

Oktober 8, 2023
in Nasihat
Tak Semua yang Manis Menyehatkan

Ilustrasi, foto: oldedelmarsurgical.com

73
SHARES
564
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram
ADVERTISEMENT

TAK semua yang ‘manis’ menyehatkan. Manis dan sehat dalam arti fisik, juga manis dan sehat dalam arti jiwa.

Hampir semua orang suka dengan yang manis. Tidak heran jika hampir semua olahan camilan, rasa manis menjadi begitu dominan. Olahan masa lalu, maupun masa sekarang.

Ada kue lopis, kolak, dan olahan masa lalu yang serba gula. Ada juga olahan masa kini seperti kue lapis, kue tar, aneka roti, donat, dan camilan lainnya yang serba manis.

Saat dirasa memang lezat. Tapi ketika dicerna akan memunculkan problem kesehatan di kemudian hari.

Begitu pun manis dalam istilah. Yaitu, semua yang disukai syahwat manusia. Mulai dari harta, pasangan, anak, jabatan, popularitas, dan lainnya.

Semua itu rasanya ‘manis’. Dan rasa manis biasanya menjebak seseorang untuk terus ingin menikmati.

Padahal ketika yang ‘manis’ itu dicerna, maka akan memunculkan problem kesehatan jiwa di kemudian hari. Di antara problem itu disebut Nabi sebagai penyakit wahan.

Apa itu wahan? Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam menjawab, “Cinta dunia dan takut mati.”

Sifat dari ‘manis’ itu menjebak diri untuk ketagihan. Nikmat itu relatif. Kaya dan bahagia juga sama. Tapi yang pasti ketagihannya itu yang akan menjebaknya untuk terus menikmati.

Secara fisik, bisa dipahami jika obat penyakit fisik biasanya rasanya pahit. Rasa pahit menjadi kebalikan dari sebab penyakitnya yang manis. Seperti itulah alamiahnya.

Begitu pun secara jiwa. Obat dari penyakit jiwa rasanya juga pahit. Antara lain, Allah menjauhkan sesekali atau permanen dengan hal yang manis dari dunia ini. Allah menjauhkan kita dari kaya, misalnya melalui musibah atau lainnya.

Itu yang sesekali. Sedangkan yang permanen adalah apa yang umumnya dialami orang-orang soleh dari generasi ke generasi. Karena mereka pun mengikuti jejak para Nabi yang jauh dari kata glamor.

Mungkin saja ada Nabi atau orang soleh yang kayanya luar biasa. Tapi, selera hidup mereka tidak glamor. Semua dunia yang di tangan mereka sebegitu mudahnya dilepas ke siapa pun yang berhak. Tidak ditanam dalam hati.

Maha Benar Allah dalam firman-Nya, “Dijadikan terasa ‘manis’ dalam pandangan manusia cinta terhadap apa yang diinginkan berupa perempuan-perempuan, anak-anak, harta yang banyak berupa emas dan perak, kuda pilihan, hewan ternak, dan sawah ladang.

“Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allahlah tempat kembali yang baik.” (QS. Ali Imran: 14)

Silahkan menyukai yang ‘manis’. Tapi hanya untuk sekadarnya. Karena umumnya yang ‘manis’ banyak sisi penyakitnya. [Mh]

 

 

Tags: Tak Semua yang Manis Menyehatkan
Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM Dapatkan Informasi Terupdate Terbaru Melalui Saluran CMM
Previous Post

Halal Center Salimah Sosialisasikan Cara Dapatkan Sertifikat Halal dan PIR-T

Next Post

‘Badai Al-Aqsha’ Buyarkan Mimpi Israel Normalisasi dengan Saudi

Next Post
‘Badai Al-Aqsha’ Buyarkan Mimpi Israel Normalisasi dengan Saudi

‘Badai Al-Aqsha’ Buyarkan Mimpi Israel Normalisasi dengan Saudi

Buah-buahan untuk Guru-guru

Ketika Apel Menjadi Tersangka

Peduli Perkembangan Teknologi Digital, PPIJ Akan Gelar DIGIFEST 2023

Peduli Perkembangan Teknologi Digital, PPIJ Akan Gelar DIGIFEST 2023

  • Yayasan Wakaf Kauny Internasional Luncurkan Gerakan “Hidup Sesudah Hidup”

    Yayasan Wakaf Kauny Internasional Luncurkan Gerakan “Hidup Sesudah Hidup”

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • 124 Nama Sahabiyat untuk Bayi Perempuan

    7552 shares
    Share 3021 Tweet 1888
  • Salimah Kabupaten Bogor Sukses Gelar Musda ke-V

    69 shares
    Share 28 Tweet 17
  • Ustaz Bobby Herwibowo: Ilmu dan Akhlak Adalah Bekal untuk “Hidup Sesudah Hidup”

    68 shares
    Share 27 Tweet 17
  • Doa untuk Palestina Lengkap beserta Artinya

    1518 shares
    Share 607 Tweet 380
  • Terjemahan Hadits Arbain Pertama Lengkap dengan Huruf Latin

    5081 shares
    Share 2032 Tweet 1270
  • Doa Ibu yang Mengubah Nasib Anak

    3141 shares
    Share 1256 Tweet 785
  • 4 Macam Mad Lazim, Berikut Ini Pengertian dan Contohnya

    5125 shares
    Share 2050 Tweet 1281
  • Pengumpulan Al-Qur’an di Masa Utsman bin Affan 

    910 shares
    Share 364 Tweet 228
  • Ayat Al-Qur’an tentang Traveling

    396 shares
    Share 158 Tweet 99
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • LOWONGAN KERJA

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
    • Thinking Skills
    • Quotes Mam Fifi
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Fokus +
    • Sekolah
    • JISc News
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
    • Umroh
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2025 ChanelMuslim - Media Online Pendidikan dan Keluarga