• Tentang Kami
  • Iklan
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
Kamis, 9 Februari, 2023
No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah
Chanelmuslim.com
No Result
View All Result
Home Nasihat

Ketika Ruh Saling Mencari Teman

Januari 20, 2023
in Nasihat
Belajar dari Putaran ‘Hidup’ Matahari

Ilustrasi, foto: Alpha Coders

73
SHARES
565
VIEWS
Share on FacebookShare on TwitterWhatsappTelegram

RUH itu seperti pasukan yang menyatu dalam satu komando. Kalau saling kenal mereka saling terikat. Jika tidak, akan saling menjauh.

Pernahkah kita merasakan ada kecocokan dengan beberapa teman, dan tidak dengan yang lain. Itulah suasana alami dari ruh-ruh kita.

Seolah, ruh berada di sebuah gelombang elektromagnetik. Yang jika ada kesamaan frekuensi, maka akan saling ‘bersambungan’.

Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Ruh-ruh itu bagaikan pasukan yang dihimpun dalam kesatuan. Jika saling mengenal di antara mereka, maka akan bersatu. Jika saling merasa asing, maka akan berpisah.” (HR. Muslim)

Jadi, ada semacam insting dalam perasaan, siapa saja di antara begitu banyak orang yang cocok dengan kita. Meskipun belum saling kenal.

Tidak heran jika perkumpulan-perkumpulan manusia disatukan karena kecenderungan yang ada dalam ruh ini. Ruh yang baik akan bersatu dengan baik. Begitu pun sebaliknya.

Ketika ruh yang buruk, karena sentuhan hidayah, berubah menjadi baik, maka ia akan berusaha mencari kelompok baru yang cocok dengan keadaannya.

Keadaan ruh juga tidak bisa dimanipulasi. Jika dipaksakan ruh yang baik berkumpul dengan yang buruk, maka akan muncul ketidaknyamanan.

Ketidaknyamanan itu akan muncul melalui rasa gelisah, tertekan, dan lainnya. Rasa tidak nyaman ini baru akan menemukan solusinya ketika ruh menemukan ‘habitatnya’.

Kadang muncul pertanyaan, kenapa perkumpulan yang tidak baik lebih banyak pengikutnya daripada yang baik?

Hal ini karena ruh yang baik tidak lagi merasa butuh dengan dunia materi: seperti kehormatan, pujian, jabatan, harta, dan sebagainya.

Ruh yang baik akan berusaha untuk ‘kembali’ ke jati dirinya. Yaitu, pada kesucian dalam taqarrub kepada Allah subhanahu wata’ala.

Ia akan begitu nyaman dalam suasana masjid, bersama orang-orang soleh, para pecinta kebaikan, dan sejenisnya. Bahkan tidak jarang, ia rela berkorban demi untuk bisa bersama dengan mereka.

Jadi, ketika kita dalam sebuah kerumunan orang banyak yang tidak saling mengenal, maka ruh kita akan memberikan sinyal kepada siapa kita akan ‘merapat’.

Banyak-banyaklah berzikir kepada Allah, agar ruh mendapatkan keadaan sehatnya. Jauhilah perkumpulan buruk, karena di situlah ruh menjadi sakit.

Seorang bijak pernah mengatakan, “Tidak semua orang yang hidup itu benar-benar hidup. Karena sebenarnya ruh mereka sudah mati, meskipun jasad mereka masih segar bugar.”

Maha Benar Allah dalam firman-Nya, “Dan apakah orang yang sudah mati kemudian dia Kami hidupkan dan Kami berikan cahaya yang terang, yang dengan cahaya itu dia dapat berjalan di tengah-tengah manusia, serupa dengan orang yang keadaannya berada dalam gelap gulita yang sekali-kali tidak dapat keluar dari padanya.

“Demikianlah Kami jadikan orang yang kafir itu memandang baik apa yang mereka kerjakan.” (QS. Al-An’am: 122) [Mh]

Tags: Ketika Ruh Saling Mencari Teman
Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC Open New Enrollment JISC JIBBS JIGSC
Previous Post

Waspadai Stres Pemicu Turunnya Kadar Testosteron

Next Post

Ini Beda Khasiat Mandi Air Panas atau Dingin di Pagi Hari

Next Post
Kisah Seorang Wanita Maroko yang Sembuh dari Kanker Payudara karena Air Zam-zam

Ini Beda Khasiat Mandi Air Panas atau Dingin di Pagi Hari

Melatih Anak Beribadah pada Bulan Ramadan

Mengenal Gaya Pengasuhan Slow Parenting

Cara menjadi ayah yang baik

Cara Menjadi Ayah yang Baik bagi Anak Laki-Laki

FOKUS+

TERPOPULER

  • shakila premium

    Kenalan sama Bahan Shakila Premium yang Lagi Naik Daun Yuk!

    25668 shares
    Share 10267 Tweet 6417
  • Youtuber Pakistan Hassan Abid Hapus Akun dengan Jutaan Pengikut Karena Takut Dosa Jariyah

    318 shares
    Share 127 Tweet 80
  • 5 Pro dan Kontra Media Sosial

    2556 shares
    Share 1022 Tweet 639
  • Arabiki Sausage Buatan Singapura Mengandung Babi? Ini Penjelasan Pakar

    291 shares
    Share 116 Tweet 73
  • Filatosofi, Filosofi di Balik Lato-lato

    429 shares
    Share 172 Tweet 107
  • 33 Pertanyaan yang Harus Ditanyakan Setiap Gadis Saat Taaruf

    7650 shares
    Share 3060 Tweet 1913
  • Doa untuk Turki dan Suriah

    200 shares
    Share 80 Tweet 50
  • Lirik dan Terjemahan Lagu Rahmatun Lil’Alameen – Maher Zain, Viral di TikTok

    757 shares
    Share 303 Tweet 189
  • Langkah Mencapai Target di 2023 dengan SMART

    205 shares
    Share 82 Tweet 51
  • Cara Beristighfar untuk Orangtua yang Sudah Meninggal

    1281 shares
    Share 512 Tweet 320
Chanelmuslim.com

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga

Navigate Site

  • IKLAN
  • TENTANG KAMI
  • PEDOMAN MEDIA SIBER
  • REDAKSI
  • CAREERS

Follow Us

No Result
View All Result
  • Home
  • Jendela Hati
  • Keluarga
    • Suami Istri
    • Parenting
    • Tumbuh Kembang
  • Pranikah
  • Lifestyle
    • Figur
    • Fashion
    • Healthy
    • Kecantikan
    • Masak
    • Resensi
    • Tips
    • Wisata
  • Berita
    • Berita
    • Editorial
    • Sekolah
    • Info
  • Khazanah
    • Khazanah
    • Quran Hadis
    • Nasihat
    • Ustazah
    • Kisah
  • Konsultasi
    • Hukum
    • Syariah

© 1997 - 2022 ChanelMuslim - Media Pendidikan dan Keluarga