PELIT tidak akan membuat orang kaya. Justru akan membuatnya miskin.
Allah subhanahu wata’ala berfirman, “Siapa yang terjaga dari sifat pelit, maka sesungguhnya mereka itulah orang-orang yang beruntung.” (QS. Al-Hasyr: 9)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Tidak akan berkumpul sifat pelit dan keimanan dalam hati seorang hamba selama-lamanya.” (HR. An-Nasai)
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam juga bersabda, “Sesungguhnya Allah jika memberi nikmat kepada para hamba-Nya, Dia ingin melihat dampaknya.” (HR. Al-Baihaqi)
Seorang ulama, Ibnu Muflih, mengatakan, “Orang seperti ini hidupnya susah. Dia bakhil agar terhindar dari kefakiran. Dia mengumpulkan uang supaya tidak menjadi fakir. Tapi kenyataannya, kehidupannya seperti orang miskin. Dia justru terjerumus pada keadaan yang ingin dihindarinya, yaitu kefakiran.”
**
Keimanan mengajarkan bahwa Allah Maha Kaya. Allah akan membalas berlipat-lipat mereka yang bersedekah: dunia dan akhirat.
Sifat pelit mengajarkan bahwa semakin sedikit harta yang dikeluarkan, semakin besar peluang kekayaan yang bisa dicapai.
Padahal, semua yang kita peroleh, seratus persen dari Allah. Allah subhanahu wata’ala menjamin rezeki semua makhluk-Nya, termasuk cacing yang tak punya mata, kaki, dan tangan. Tapi ia tetap bisa menikmati rezeki di dalam tanah yang gelap dan sesak.
Belanjakan apa yang kita punya sesuai yang Allah dan Rasul-Nya ajarkan. Jangan takut miskin, karena Allah berkuasa melipatgandakan apa yang kita punya, sebagaimana berkuasa melenyapkan semuanya seketika. [Mh]