ALLAH subhanahu wata’ala tidak memandang fisik dan nasab kamu. Allah memandang hati kamu.
Pernahkah Anda mendengar kisah tentang pelacur yang menolong anjing kehausan? Allah subhanahu wata’ala berterima kasih kepada pelacur itu dan memasukkannya ke surga.
Kisah itu tercantum dalam hadis shahih. Sebuah pelajaran menarik tentang kebaikan kecil yang ternyata begitu agung di sisi Allah.
Kisah sebaliknya juga dikisahkan dalam hadis yang lain. Seorang wanita ahli ibadah yang masuk neraka lantaran mengurung kucing tanpa diberi makan.
Perhatikan tentang kisah tentang pelacur dan anjing. Dua makhluk Allah yang hina di mata manusia. Tapi karena amal kebaikan kecil berbalik menjadi mulia di sisi Allah.
Begitu pun tentang wanita ahli ibadah dan kucing. Seekor hewan biasa yang dianiaya ternyata bisa menjatuhkan amal ibadah seseorang yang begitu banyak.
Tidak heran jika Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam mengajarkan, “Jangan pernah kalian remehkan kebaikan meski hanya menyambut saudaramu dengan wajah yang berseri.” (HR. Muslim)
Senyum dan wajah yang berseri merupakan amal kecil yang tak memerlukan modal uang sama sekali. Tapi, di sisi Allah nilainya begitu besar.
Imam Ghazali pernah bermimpi bertemu dengan Allah untuk menghadapi hisab. Dalam mimpi itu, Allah mengabaikan semua amal yang dianggap Imam Ghazali besar kecuali satu hal.
Apa itu? Imam Ghazali pernah membiarkan seekor lalat hinggap di botol tintanya karena kehausan.
Hanya tentang seekor lalat. Tapi di sisi Allah, hal yang dianggap kecil dan remeh itu begitu agung.
Al-Qur’an juga mengisahkan tentang Nabi Sulaiman yang bersama bala tentaranya berhenti sejenak dalam sebuah perjalanan militer. Kenapa mereka berhenti? Karena ada serombongan semut yang akan lewat.
Tentang anjing, kucing, lalat, dan semut tentunya tak akan pernah melampaui kemuliaan seorang manusia. Terlebih lagi seorang mukmin.
Kalau berbuat baik kepada hewan-hewan itu begitu agung di sisi Allah, apatah lagi terhadap seorang mukmin. Dan lebih agung lagi jika mereka adalah ayah ibu atau sanak kerabat kita.
Sekali lagi, jangan pernah remehkan kebaikan kecil. Walaupun, hanya dengan memberikan kepada mereka hadiah biasa.
Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Takutlah kamu dengan (azab) neraka meskipun hanya dengan bersedekah sebutir kurma.” (HR. Bukhari) [Mh]